“Banyak program fisik yang tertunda karena memang sebagian dana dialihkan untuk penanganan Covid-19. Ya mudah-mudahan kedepan ditahun 2022 bisa normal kembali dan kita bisa fokus pada pembangunan infrastruktur yang belum terlaksana,” ujar Kades Cucu.
Kades Cucu juga menekankan terkait program yang dicanangkan Bupati Garut tentang desa ODF (Open Defecation Free). Dengan arti lain, kata Cucu, warga diharapkan dalam perubahan prilaku hidup bersih dan sehat.
“Tidak ada lagi warga yang buang air besar sembarangan, demi kesehatan pribadi dan lingkungan masing-masing. Rajin cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, apalagi sekarang cuci tangan ini salah satu point penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19,” tandas Cucu.
Sementara, Camat Pasirwangi yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan (Sekmat), Hj. Iis Rahmawati, S STP, M Ak, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para peserta Musyarawah Desa RPJMDES. Dan diharapkakan, skala prioritas program menitik beratkan dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi Nasional.
“Dipastikan semua kebutuhan masyarakat harus disediakan, dan kesehatan harus terpenuhi. Untuk semua ini bisa terlaksana, kita harus sadar dan meluangkan waktu dan bekerjasama bersama pemerintahan desa,” paparnya.
Sekmat Pasirwangi juga berharap, warga turut mensukseskan program pemerintah dalam hal vaksinasi untuk rangka pencapaian target penurunan Level PPKM dari 3 ke 2. Kalau persentase capaian sasaran vaksinasi terpenuhi sesuai dengan Inmendagri, Garut akan turun ke Level 2 bahkan 1. Sehingga, imbuh dia, aktivitas ekonomi atau apapun bisa kembali normal, pungkasnya. (MAS)
Komentar ditutup.