Sholat Idul Adha di Rumah, Karnoto: Mari patuhi perintah agama & negara dengan jalankan Prokes 6M

FOKUS1,064 views

Perayaan Idul Adha tahun ini memang terasa berbeda dari tahun2 sebelumnya, sesuai arahan Satgas Covid-19, suasana pandemi covid mengharuskan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 6M yakni menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan dan mengikuti Vaksinasi. Sehingga tidak terlihat ramai dan hingar bingarnya perayaan hari raya idul Qurban. Tak ada takbir keliling, tak ada sholat Ied berjamaah di mesjid dan lapangan terbuka, daging qurban pun langsung diantar kerumah masing-masing warga.

Karnoto bersama anak dan istrinya adalah salahsatu potret keluarga di Garut yang merayakan momen idul adha dengan bertakbir tahmid dan sholat Ied bersama keluarga di rumah saja. Bahkan Pengelolaan daging qurban pun diserahkan kepada panitia untuk dipotong dan didistribusikan ke rumah warga masing-masing. Hal serupa juga dilakukan oleh keluarga-keluarga yang lain seperti keluarga Bupati dan Wakil Bupati Garut, serta keluarga Anggota DPRD Garut lainnya.

Pemberlakuan PPKM Darurat di Garut dinilai efektif hal ini sebagaimana rilis terbaru yang disampaikan Kabid P2 Dinas Kesehatan Dr. Asep Surahman yang menyatakan bahwa seminggu setelah PPKM Darurat diberlakukan angka penularan Covid-19 menurun 28%, angka kematian turun 12,8 % dan angka keterisian tempat tidur (BOR) Rumah Sakit juga turun menjadi 54 %.

“Saya apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras segenap satgas covid-19 baik dari unsur TNI-POLRI, Kejaksaan Negeri, unsur birokrasi mulai dari Pemda Kabupaten, Kecamatan hingga Pemerintahan Desa, serta segenap masyarakat yang sudah mematuhi prokes dan rela berkorban atas ketidaknyamanan dan kesulitan hidup selama PPKM Darurat dijalankan, semoga ikhtiar ini membuahkan hasil segera sirnanya covid 19 dari Garut, ” ungkap Karnoto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Garut. (YB)

Komentar ditutup.