“Jadi kami sampaikan hasil autopsi korban yang perempuan itu ada dugaan kekerasan, adanya penyumbatan di saluran pernafasan yang ada tanda-tanda disumpel dan lehernya ada bekas tekan oleh tangan,” ungkapnya, Sabtu (3/07).
Sementara sang suami yang diketahui ditemukan di kamarnya dalam keadaan tidak bernyawa.
Dede menjelaskan dari hasil autopsi, sang suami diduga tewas karena menenggak racun karena di dalam paru-parunya terkandung senyawa racun.
“Suaminya yang meninggal di tempat tidur, hasil autopsi diduga dikarenakan adanya racun yang terkandung di paru-paru,” ucapnya.
Namun menurut Dede untuk membuktikan kematian suaminya tewas karena racun harus dilakukan tindakan lebih lanjut setelah autopsi yaitu toksikologi di Mabes Polri. (Sidqi/Jobtren Uniga)
Komentar ditutup.