Sekolah Tatap Muka Dibuka, Kepala SMPN 2 Cisurupan Garut : Penuhi Standar Prokes Covid-19 Siswa Giliran Dua Hari Sekali

FOKUS567 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Sesuai kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Pencanangan Gerakan Ayo Masuk Sekolah secara serentak dilaksanakan di 42 Kacamatan mulai jenjang PAUD, TK, SD dan SMP, dimulai pada Senin (19/04/2021). Termasuk salah satunnya Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Cisurupan.

Pantauan hariangarutnews.com, sesuai aturan dalam pelaksanaan sekolah tatap muka, pihak sekolah sudah mempersiapkan standar protokol kesehatan (prokes) dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

“Hari ini uji coba atau simulasi tatap muka di SMPN 2 Ciurupan, prokes Covid-19 harus di persiapkan. Kami mempersiapkan ruangan yang sudah disemprot dengan disinfektan, masker untuk anak-anak sudah disiapkan, tempat cuci tangan sudah disediakan di setiap ruangan,” ujar Kepala SMPN 2 Cisurupan, H Enan Sumpena S Pd, M Pd, Selasa (19/04/2021).

Kemudian, lanjut Enan, jumlah ruangan sudah dipersiapkan sedemikian rupa, sehingga mereka (siswa) itu tidak berdekatan jarak. Karena, kata Enan, pada hitungan normalnya jumlah anak dalam satu ruangan 32 siswa dan sekarang hanya setengahnya yakni 16 orang tiap ruangan kelas. Sehingga jarak antar siswa itu tidak kurang dari 1 meter antara siswa satu dengan yang lainnya.

Karna jumlah ruangan pun harus terbatas, sambung Enan, untuk kegiatan belajar siswa dilakukan bergiliran (diroling) tidak semuanya setiap hari mengikuti pelajaran. Para siswa kata Enan, selama dua hari sekali bergiliran untuk pelaksanaan belajar tatap muka.

“Jam pelajaran pun dalam satu harinya hanya 3 jam. Kalau masuk jam 8 pagi pulang jam 11 dan tanpa istirahat, karena dikhawatirkan kalau ada istirahat mereka berkerumun ngobrol,” paparnya.

Ditambahkan Enan, sistem pembelajaran yang dilakukan setiap harinya, dimulai jam 08.00 WIB masuk kelas, langsung kegiatan belajar tanpa istirahat selama tiga jam dan langsung pulang.

“Mereka pun harus bener-bener pulang setelah keluar dari lingkungan sekolah kerumahnya masing-masing, kalau bisa langsung dijemput oleh orang tuanya agar siswa tidak main kemana-mana dulu,” pungkasnya. (Bilal-F Boy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *