“Pemberian santunan melalui Program Garut Cerdas ini merupakan kegiatan sosial dalam rangka mempercepat pembangunan sumber daya manusia pada dunia pendidikan. Mengingat, anak-anak adalah generasi penerus yang harus terus ditumbuh kembangkan guna meraih masa depannya. Bantuan yang diserahkan pada hari ini adalah zakat yang dibayarkan oleh masyarakat dan PNS di lingkungan Pemkab Garut,” ungkap Aas Kosasih.
Ketua Baznas meminta kepada Siti yang menerima santunan agar dapat menggunakan bantuan tersebut untuk meningkatkan mutu pendidikannya. Aas berpesan kepada siswi yang sudah yatim tersebut, agar tetap semangat memanfaatkan waktu di rumah dengan mengisi berbagai kegiatan positif dan penuh kreatifitas yang dapat membawa sebagai generasi muda bangsa yang berkualitas di masa akan datang, tukasnya.
Sementara, orangtua Siti Masrifah, Enawati (60) yang mendampingi putrinya menghadiri undangan ke Kantor Baznas Kabupaten Garut, tidak kuasa menahan tangis setelah Siti mendapat bantuan Program Garut Cerdas.
Ketika menerima bantuan dari Ketua Baznas, perempuan berusia rentan tersebut langsung menangis sambil berkata bahwa hanya baru kali ini Siti mendapat bantuan lagi setelah sebelumnya waktu di Tsanawiyah mendapat bantuan yang sama dari Trans 7 dan Pokja Salarea Cibatu.
“Terima kasih banyak, baru kali ini lagi anak saya mendapat bantuan. Saya orang tua sendiri, sejak suami meninggal dunia sebelas tahun yang lalu. Mudah-mudahan bapak ketua Baznas senantiasa diberi kesehatan oleh Allah SWT,” ujar Enawati sambil menangis dihadapan Ketua Baznas yang memberi bantuan. (Igie)
Komentar ditutup.