Helmi menyebut banyaknya kasus baru konfirmasi positif Covid-19 Garut masih dominan dari klaster keluarga dan tetangga, serta klaster perkantoran. Selain itu, Satgas yang terus melakukan tracing kontak juga menyumbang tambahan kasus.
“Tracing masif bikin temuan kasus makin banyak. Selain itu, ada pula yang swab mandiri. Trennya ya seperti ini. Akhir tahun mungkin kasusnya bisa lebih dari 2.000. Kami mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat mengingat potensi penularan sudah semakin masif. Masyarakat kalau peduli, ya jaga kesehatan,” tandasnya.
Helmi menambahkan, diketahui secara kumulatif, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Garut hingga Rabu (25/11/2020) mencapai 1.650 orang, dengan rincian masih dirawat 507 orang, sembuh 1.106 orang, meninggal dunia 35 orang, pungkasnya. (Igie)
Komentar ditutup.