
“Saya sangat berterimakasih terhadap PT Garut Makmur Perkasa, yang telah menerima kita di Garut yang merupakan industri anak bangsa, produksi kulit dan menjadi industri yang sekarang membuka lapangan kerja,” ucap Sandiaga.
Ia mengatakan, bahwa perusahan yang seperti inilah (PT GMP), butuh perhatian khusus bukan hanya dari pemerintah, tapi masyarakat dan juga dunia usaha, agar bagaimana bisa segera pulih dan bangkit di tengah-tengah pandemi dan lambatnya ekonomi untuk mendorong kegiatan yang produktif yang tentunya bisa meningkatkan penghasilan masyarakat.
“Bagaimana kita mendorong kegiatan produktif untuk meningkatkan penghasilan masyarakat, seperti produk-produk jaket Kulit yang saya pakai ini, enak banget ini, bahkan kualitasnya sudah ekspor, kualitas internasional, enggak kalah sama produk-produk luar negeri. Jadi cintailah produk-produk Indonesia,” ajaknya.
Masih dikatakan Sandi, industri ini harus dapat insentif dari pemerintah dalam segi kebijakan, baik dengan bantuan permodalan sampai kepada keringanan fiskal, pajak dan perizinan agar mereka bisa bertahan di tengah pandemi.
“Kalau tidak pasti akan banyak karyawan yang dirumahkan. Banyak UKM yang diberdayakan karena mesin-mesin di GMP ini juga dipakai oleh para UMKM untuk membangkitkan ekonomi Garut. Kita semangat untuk bangkit dari keadaan Philip kita menang melawan covid-19, dan GMP serta masyarakat disini siap untuk memulihkan ekonomi, dan itu jadi harapan kita,” harapnya.
Ditambahkannya, dalam hal strategi, butuh kolaborasi, kemudahan dari pemerintah, fasilitasi insentif bagi usaha mikro terutama dengan bantuan-bantuan tunai bantuan sosial non tunai.
“Sehingga seperti tadi bahan kulit white blue jangan sampai diekspor. Kalau diekspor banyak kehilangan pekerjaan disini, jadi kebijakan kebijakan lebih berpihak untuk usaha, beradaptasi dengan terakselerasi digitalisasi,” pungkasnya. (Ndy)
Komentar ditutup.