Cegah Covid-19, Pemkab Garut Liburkan 600 Ribu Lebih Siswa

SEPUTAR GARUT2,100 views

Bupati Garut H Rudy Gunawan, dalam sambutan serta arahannya menyampaikan, bahwa ini bukan lagi perencanaan, tetapi langkah dan tidakan nyata harus dilakukan.

“Saya minta mulai hari ini semua bergerak dengan cepat, karena ini menyangkut masalah kemanusiaan, walaupun tentu ujungnya berhubungan dengan takdir, kalau dipanggil Allah Subhanahu Wata’ala melalui berbagai cara. Tetapi kita wajib ikhtiar,” ucap Rudy.

Dilanjutkan Rudy, sekarang ini ada virus Covid-19 yang harus kita hindari, karena bersifat wabah dan kita harus melakukan tindakan preventif terhadap 2,7 masyarakat Kabupaten Garut. Hari ini kata Rudy, mulai dilakukan gerakan di 42 Kecamatan, pertama dengan memberikan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara berjenjang sampai ke tingkat Posyandu.

Rudy mengaku, akan langsung monitor dan ada dilapangan ke wilayah Malangbong Garut Utara, termasuk Wakil Bupati di tempat yang lain, Sekda dan para Kepala SKPD di bagi habis dilapangan. Hal ini untuk memberikan dorongan kepada gugus depan yakni Posyandu, yang berada dibawah kendali Camat dan Kepala Desa, yang dibantu penuh oleh TNI-POLRI.

“Kami juga minta petunjuk Kapolres dan Dandim tentang pendampingan gugus depan kita dalam usaha promotif dan preventif. BPBD melakukan langkah konkret, menyebar bagaimana pelaksanaan dilapangan berlangsung efektif,” kata Rudy.

Salah satu tindakan preventif adalah, dengan mendesinfektan pusat kegiatan belajar, tempat ibadah, tempat keramaian atau tempat lain yang diminta oleh penduduk setempat. Selanjutnya, kata Rudy, Pemkab Garut telah meliburkan lebih dari 600 ribu orang siswa dari mulai Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia sudah meminta Kadisdik yang di bantu oleh Satpol PP dan Camat di 42 Kecamatan, melakukan patroli dengan mobil yang disiapkan.

“Bilamana menemukan anak-anak di jam sekolah berada diluar, dibawa dan dikembalikan ke orangtuanya. Kami juga meminta tempat game online di sisir oleh tim Merpati, bila menemukan anak kembalikan ke rumah orangtuanya dicatat, laporkan ke Korwil, dan Korwil memerintahkan kepala sekolah atau guru menemui orangtuanya, dan ini dibawah kendali Kadisdik,” beber Rudy Gunawan. (Ndy)**

Komentar ditutup.