HARIANGARUTNEWS.COM – Secara ekonomi tergolon lemah dan masuk katagori miskin, ternyata pasangan suami istri Sutisna (34) dan Desi Mariantina (27), warga Kampung Pasir Malaka, Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, yang merupakan orang tua dari Muhamad Rizki Jakaria (5) bocah yang mengalami kelainan pada klamin tidak terdaftar sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Kartu kesehatan juga setiap bulan membayar sebesar Rp 25 ribu, saya juga enggak dapat bantuan PKH dan BPNT seperti orang-orang,” ucap Desi Mariantina, Minggu (27/10).
Desi mengaku, sangat berat untuk menjalani kehidupannya di jaman sekarang setiap hari, apalagi punya suami juga dalam kondisi nganggur tidak bekerja hanya mengandalkan kalau sesekali ada yang menyuruh.
“Bukan tak niat untuk mengumpulkan uang berobat anak, masih beruntung bisa bertahan hidup juga, sekalipun ada uang yang di kumpulkan untuk pengobatan habis dipakai lagi buat biaya kebutuhan hidup,” kata Desi.
Desi dan suaminya Sutisna sangat berharap, untuk biaya pengobatan dan kesembuhan anaknya yang masih duduk di sekolah TK, semoga ada bantuan dari pemerintah untuk pengobatan yang membutuhkan biaya.
“Kami sangat ingin sekali mengobati untuk kesembuhan Muhammad Rizki Jakaria, semoga melalui media saya berharap bapak Bupati Garut dan bapak Gubernur Jawa Barat bisa membantu keluarga kami memberikan bantuan,” pungkasnya. (Hidayat)***
