“Mereka kan warga Garut, sudah semestinya Pemerintah harus berada di pihak mereka. Kita akan melakukan penjemputan mereka dan akan melakukan koordinasi dengan Pemrov Jabar,” ujarnya.
Terkait kapan akan dilakukan penjemputan 18 warga Garut, Helmi Budiman, menuturkan akan menunggu terlebih dahulu informasi dari Pemprov Jabar. Yang mana yang pertama kali melakukan komunikasi dengan warga Jabar yang ada di Wamena adalah pihak provinsi. “Dinsos Garut terus melakukan koordinasi dengan Pemrov Jabar. Mau di Jakarta atau di Bandung, kita siap melakukan penjemputan dan mengantarkannya langsung ke kampung halaman masing-masing,”
Sementara Ketua Baznas Garut, Rd. Aas Kosasih, mengaku akan ikut mempasilitasi rencana kepulangan mereka ke Kabupaten Garut. Hal tersebut sudah dipastikan setelah mendapatkan informasi dari Baznas Jawa Barat, yang mempasilitasi kepulangan dari Wamena.
“Inofromasinya, mereka akan tiba pada Rabu (9/10/2019), kita bersama Pemkab Garut akan melakukan penjemputan,” katanya.
Aas juga sangat bersyukur warga Jawa Barat, salah satunya ada yang berasal dari Kabupaten Garut, selamat tidak menjadi korban dalam kerusuhan Wamena. “Alhamdulillah, mereka selamat dan memilih pulang kampung,” singkatnya. (Firman)***
Komentar ditutup.