Disela-sela kegiatannya, Kanit Bintibmas Polres Garut, Aipda Umar Taufik S Sos, mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya pembinaan mental spiritual guna membentuk kepribadian yang berahlaqul karimah. Menurutnya, bahwa untuk turut mencerdaskan anak bangsa merupakan sudah kewajiban bersama termasuk pihak Kepolisian.
“Bapak Kapolres Garut melalui Kasat Binmas sudah memberikan perintah pada kami, untuk terus menjalin silaturahmi dengan masyarakat guna memberikan wawasan Kebangsaan juga berperan penting dalam membentuk kepribadian mental spritual yang berahlaqul karimah,” ucapnya, Sabtu (28/09).
Dilanjutkan Umar, Program Polisi Santri Polres Garut, diantaranya memberikan tausiyah dan mengajarkan cara mengaji yang baik, doa-doa dan lain sebagainya. Apa yang dilakukan pihaknya, kata Umar, sesuai dengan program Gubernur Jawa Barat dan Bupati Garut yaitu Gerakan Garut Maghrib Mengaji.
“Selain memberikan pengajaran agama pada anak-anak, juga diadakan pengajian bersama orang tua untuk menyampaikan tentang wawasan kenegaraan. Apalagi sekarang lagi ramai demo jangan mudah percaya dan terpancing akan isu-isu yang tidak jelas apalagi hasutan ajakan untuk berdemo. Saya percaya, kegiatan di Perum Qoriyah Toyyibah ini besar manfaatnya bagi semua,” kata Aipda Umar.
Umar menambahkan, Polres Garut bersama masyarakat akan selalu memberikan yang terbaik buat Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya di Kabupaten Garut, tentunya sesuai dengan keahlian dan kemampuan masing-masing.
“Mari sama-sama menciptakan suasana yang kondusif. Sebab bila negara kita tidak aman, bukan kita saja yang akan merasakan, anak cucu kita generasi yang akan datang juga akan merasakan,” pungkas Polisi Santri Polres Garut tersebut. (Ndy)
Komentar ditutup.