HARIANGARUTNEWS.COM – Terkait adanya penolakan pendirian SPBU Mini, yang berada di Kecamatan Cibatu lantaran akan membunuh usaha kecil yang ada di sekitarnya, mendapatkan respon dari Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Garut, Alit Suherman. Menurutnya, pihaknya masih mengkaji terkait regulasi penerbitan izin SPBU Mini yang saat ini ramai di bicarakan.
“Kita lagi mengkaji dahulu regulasinya, sejauhmana dampak positif dan negatifnya. Ini sama halnya saat masuknya Mini Market ke Garut,” ujar Ketua Komisi I DPRD Garut, Alit Suherman, Kamis (1/8/2019).
Dikatakan Alit, pihaknya juga pernah memanggil DPMPT Kabupaten Garut, terkait proses perizinan POM Mini. Namun, saat itu pihaknya mendapatkan jawaban, untuk Kabupaten Garut belum bisa menerbitkan perizinannya. “Ya, regulasinya masih belum jelas,”
Namun kendati demikian, menurut Alit, pendirian SPBU Mini di Kabupaten Garut akan menimbuklkan gejolak di kalangan masyarakat termasuk dengan pemilik POM Mini.
“Nah, konflik tersebut yang harus kita lihat. Jangan sampai banyak korban serta membunuh pemilik POM Mini,” katanya.
Apalagi jelas Alit, pendririan SPBU Mini tersebut di daerah lahan pertanian, itu yang tidak boleh. Soalnya, Garut merupakan lahan pertanian dan sudah ada yang mengatur yakni Perda LP2B.
Diberitakan sebelumnya, Rencana pendirian SPBU Mini di Kampung Anggrek RW 14, Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, mendapatkan penolakan dari pemilik POM Mini yang ada di Kecamatan Cibatu. Mereka menilai adanya SPBU Mini akan mengancam usaha yang sudah di rintis beberapa tahun terakhir ini.
Salah satu pemilik POM Mini, Aud, yang berada di RW 02 Kampung Wanakerta, mengatakan, dirinya menolak dengan rencana pembangunan SPBU Mini di Kecamatan Cibatu. “Jelas saya menolak, bisa bangkrut usaha yang sudah dirintisnya lebih dari dua tahun. Apalagi hadirnya SPBU Mini jaraknya tidak jauh,” ucapnya.
Ia menuturkan, sejak awal sudah mendengar akan ada rencana pendirian SPBU Mini. Namun informasi tersebut masih simpang siur. Namun sekarang sudah jelas sudah ada proses perizinan yang sedang ditempuh.
Penulis : (NDY)***
Editor : Firdaus
