HARIANGARUTNEWS.COM – Setelah tokoh masyarakat Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, mendatangi tokoh masyarakat Kampung Cimasuk, Kelurahan Suci, Kecamatan Karangpawitan meyakini oknum Kadesnya terkena tangkap tangan sedang indehoy bersama seorang janda di sebuah kamar kosan. Kini sejumlah ketua RW mendatangi kediaman Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (APDESI) Kecamatan Pangatikan, Lukman Nulhakim. Kedatangan mereka bertujuan untuk menggulingkan oknum Kepala Desa dari jabatannya.
Ketua APDESI Kecamatan Pangatikan, Lukman Nulhakim, membenarkan telah kedatangan warga dan beberapa ketua RW setelah mengetahui Kepala desanya tertangkap tangan disebuah kamar kosan bersama seorang perempuan yang tiada lain bukan istrinya.
“Ya, mereka tadi datang kerumah, berkonsultasi rencana untuk mendesak mundur kades,” ujarnya, Sabtu (20/07).
Dikatakan Lukman, pihaknya tidak bisa mengomentari dan memberikan pendapat lebih jauh. Soalnya, kasus yang menimpa Kades Cimaragas, bukanlah menjadi keweangannya. Tetapi kalau kasusnya unsur pidana sedikit bisa memberikan bantuan.
“Saya tidak bisa meberikan penjelasan terkait keinginan tuntutan mereka agar kadesnya mundur dari jabatannya. Itu bukan ranah Apdesi,” katanya.
Berdsarkan informasi yang dihimpun, sejumlah Ketua RW Desa Cimaragas, Sabtu (20/07) pagi mendatangi rumah Ketua Apdesi untuk mendesak Kepala Desa mundur dari jabatannya. Bahkan, waktu yang diberikan hingga Minggu (21/07) jika tuntutan tersebut tidak dilakukan oleh Kepala Desa Cimaragas, aksi demo besar-besaran akan dilakukan, pada Senin (22/07).
Diberitakan sebelumnya, warga dan Ketua RW Kampung Cimasuk, Kelurahan Suci, Kecamatan Karangpawitan, menggerebeg seoarang pria yang tengah berada di kamar kosan tengah bersama seorang janda. Setelah di gerebeg ternyata seorang pria tersebut seorang Kepala Desa yang berada di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. (Irwan/Daus)
