HARIANGARUTNEWS.COM – Sekalipun sehari-hari sebagai anggota Koramil 1110 Banyuresmi Kodim 1106 Garut, tetapi bagi Sertu Juyono kerap meluangkan waktu melihat kondisi masyarakat Garut diluar dinasnya. Dirinya dikenal sangat dekat dengan warga, selain ramah ia juga kerap membantu warga yang kesulitan terutama membantu warga yang rumahnya dipandang kurang layak huni. Selain itu Sertu Suyono juga turut membantu merehab masjid-mesjid yang sedang diperbaiki.
Saat ditemui dirinya menyebutkan lebih dari sepuluh rumah warga yang dibantu, setiap bantuan rumah tidak layak huni rata-rata nilainya di atas Rp 17 juta dan rumah warga yang dibantu tersebut tersebar dibeberapa kecamatan. Bahkan beberapa waktu lalu Juyono sempat viral karena telah membantu anak putus sekolah.
“Alhamdulillah, saya dapat menjalankan amanah donatur yang menitipkan untuk membantu masyarakat yang dinilai kurang mampu,” ujarnya, Selasa (16/07).
Sambung Juyono, dirinya ketitipan donatur yang tidak mau disebut identitasnya. Selain membantu bedah rumah bantuan pun disalurkan untuk memperbaiki masjid yang sedang direhab, selain itu membantu anak yang putus sekolah karena alasan tak memiliki biaya.
“Tidak sekedar membiayai pembayaran sekolahnya, saya pun memantau kehidupan sehari-harinya,” imbuhnya.
Aktifitas kepedulian Sertu Juyono yang tercatat sebagai Babinsa Desa Sukasenang, ternyata turut memberikan penyuluhan terhadap para narapidana di Lapas Garut. katanya, tiap hari Rabu dan Kamis pagi melakukan olahraga bersama para napi yang kemudian selepas itu dirinya memberikan penyuluhan berupa nasehat terkait memperkuat kepercayaan diri para napi.
“Tentu ini sepengetahuan dan seijin pimpinan. Pihak Lapas meminta saya untuk giat tersebut,” sambung Juyono. (Gie)