Dampingi Menteri UMKM Luncurkan LokaModal, Bupati Garut : Perspektif Baru Permudah Akses Pinjaman

FOKUS441 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) RI, Maman Abdurrahman mengungkapkan, Program Lokomotif Akses Permodalan (LokaModal) menjadi solusi pembiayaan alternatif bagi pelaku UMKM. Peluncuran ini menandai langkah konkret pemerintah untuk memfasilitasi akses permodalan non-KUR bagi pelaku UMKM di sektor produksi, khususnya dalam mengatasi masalah jaminan sertifikat tanah.

“UMKM kini memiliki banyak pilihan untuk mengakses modal, tidak hanya bergantung pada KUR,” ujar Maman usai meluncurkan program roadshow LokaModal di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Jalan Kian Santang, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota, Rabu (25/09/2025).

Maman Abdurrahman, menekankan bahwa kolaborasi dengan Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Republik Indonesia adalah kunci utama program ini. LokaModal, imbuhnya, merupakan program non-KUR yang diperuntukkan bagi masyarakat atau usaha mikro, kecil, dan menengah yang belum terakses pembiayaan KUR.

Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman

“Apresiasi tinggi kepada Kementerian ATR/BPN atas komitmennya, kalau tidak dapat dukungan dari ATR/BPN gak mungkin bisa jalan kita, karena kan banyak juga teman-teman usaha mikro yang punya problem sertifikat dan tanah, sekarang dimuluskan dan dilancarkan oleh teman-teman ATR BPN,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, melalui LokaModal, pengusaha UMKM dapat menjangkau berbagai sumber pembiayaan inovatif seperti mengoptimalkan Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) sebagai agunan, Purchasing Order Financing atau menggunakan surat perjanjian kerja sama sebagai penjamin.

“Fokus program ini yaitu di sektor produksi. Artinya kita dorong ke sektor produksi multiplier effect-nya ada. Penyerapan tenaga kerja, terus ada nilai tambah produk, lalu ada rantai pasok yang terbangun. Selain itu Intelectual Property Financing atau pemanfaatan kekayaan intelektual sebagai agunan dan Social Funding atau bantuan usaha modal produktif bagi pengusaha yang terdampak bencana,” tandas Menteri Maman.

Bupati Garut, Abdusy Syakur.

Menurutnya, pelaku UMKM yang tidak memanfaatkan dana KUR sesuai peruntukannya berisiko memiliki catatan kredit buruk di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga akan kesulitan mengakses pembiayaan pada masa mendatang, pungkas Maman.

Sementara, Wakil Menteri ATR/BPN, Ossy Dermawan, menyatakan dukungan penuhnya karena UMKM merupakan jantung ekonomi nasional. Ia menyoroti bahwa pembiayaan adalah tantangan utama, dan akses pembiayaan dapat diperoleh melalui jaminan aset.

‎”Dalam hal ini, pembiayaan merupakan salah satu tantangan dari pengusaha UMKM. Salah satu pembiayaan yang bisa didapatkan adalah melalui jaminan dari aset maupun lahan yang dimiliki oleh para pengusaha UMKM ini,” jelasnya.

‎Dengan LokaModal, kata dia, UMKM dapat mengakses pembiayaan di luar KUR dengan menggunakan asetnya sendiri sebagai jaminan di bank atau lembaga keuangan. Wamen juga menyebutkan bahwa di Kementerian ATR sudah berjalan program sertifikat hak atas tanah lintas sektoral bagi petani, nelayan, dan pengusaha UMKM. Ia memastikan pengawasan ketat akan dilakukan di tingkat Kantor Pertanahan dan Kantor Wilayah agar proses sertifikasi berjalan rutin.

Foto bareng bersama pelaku UMKM Kabupaten Garut.

‎”Dengan sinkronisasi ini, menunjukkan bahwa di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kita bahu membahu mewujudkan satu kesuksesan dalam hal ini adalah kesuksesan bagi pengusaha UMKM,” ujarnya.

Dalam kesempatannya, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Garut sebagai lokasi peluncuran LokaModal. Program ini, kata Syakur, menjadi solusi pembiayaan alternatif bagi pelaku UMKM selain KUR.

‎”Tentu saja merupakan kehormatan bagi kami, dimana Kabupaten Garut diberikan solusi yang saat ini menjadi permasalahan terkait permodalan. Perspektif baru untuk memberi akses modal bagi UMKM harus dikedepankan, dan kita juga akan terus menunjukkan keseriusan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui UMKM,” kata Bupati Garut.

Syakur meyakini bahwa akses permodalan yang semakin baik akan membawa dampak positif bagi daerah. Ini sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk berkolaborasi lintas sektor demi mengikis ego sektoral. Lokamodal, kata Bupati, tidak hanya tentang permodalan belaka.

‎”Dengan adanya program ini diharapkan akses permodalan akan semakin ringan. Ini adalah kolaborasi lintas sektor. Di Lokamodal juga ada edukasi literasi keuangan, konsultasi bisnis, dan jejaring dengan mitra strategis,” tukasnya.

Bupati Garut menambahkan, MoU yang ditandatangani akan segera diikuti dengan penyusunan petunjuk teknis di tingkat kementerian, sehingga program LokaModal dapat segera diimplementasikan untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Kabupaten Garut.

Pimpinan Bank Bjb Cabang Garut, Asep Wahyu Ismail, saat berkunjung ke pelaku UMKM Jaket Kulit Garut.

Pantauan media, Bank Bjb Cabang Garut turut serta dalam kegiatan LokaModal yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM tersebut. Kegiatan ini menghadirkan berbagai lembaga keuangan, perbankan, serta perusahaan penjaminan, termasuk Bank Bjb, untuk memberikan solusi dan informasi terkait pembiayaan yang sesuai kebutuhan UMKM. Melalui partisipasi ini, Bank Bjb menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan UMKM yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kehadiran Bank Bjb dalam kegiatan ini diharapkan dapat memperluas literasi dan memperkuat peran dalam mendukung program Pemkab Garut untuk meningkatkan kemitraan, daya saing dan keberlanjutan usaha. Dengan sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha, UMKM diyakini mampu menjadi motor penggerak perekonomian khususnya di Kabupaten Garut. Dan tentunya menjadi wadah strategis untuk mendukung Wira HEBAT dalam memperkuat akses permodalan bagi pelaku UMKM,” tandas Pimpinan Bank Bjb Cabang Garut, Asep Wahyu Ismail.***

Komentar