Empat Tokoh Inspiratif Kades Mekarsari Cibatu Yang Membangun Desa

FOKUS9,306 views

HARIAN GARUT NEWS. COM  – Masyarakat Desa Mekarsari, kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut harus mengetahui geliat awal pembangunan di desanya, semuanya tidak lepas dari empat orang tokoh Kepala Desa (Kades) yang berjasa di jamannya.

Berikut penuturan salah seorang tokoh pemuda di desa Mekarsari, Dimas Alif Anurrohman, mengungkapan sejarah pembangunan di desanya.

Adalah Uba Sobari Kades Mekarsari pertama yang mrenjabat pada periode 1982 -1987, Kemudian Kades kedua di Desa Mekarsari yakni Nana Rukmana (1988-2000), lalu dua periode oleh Uu Amarullah pada (2002-2008) dan (2009-2013), selanjutnya Juhdi Yudiantara, Jades keempat (2015-220).

“Semuanya merupakan tokoh kades legenda yang menorehkan pembangunan di deda kami, hanya keempatnya sudah almarhum,” ujar Dimas, Minggu (14/09/2025).

Nana Rukmana

Uba Sobari, ungkap dia, merupakan tokoh sentral saat desa Mekarsari memisahkan diri dari desa Sindangsuka sebagai desa induk. Pada saat itu, Uba dibantu Mamat Rahmat seorang anggota ABRI dari Kampung Cilimushideung, tokoh veteran ABRI dari Kampung Cigaluh Abu Samhuri, kemudian tokoh ulama Wedasari Habib Rusman, tokoh ulama Kampung Bunisari Ajengan Iji, tokoh ulama Kampung Serang Ustadz Saepudin.

Selanjutnya ada nama ajengan Komar tokoh ulama dari Kampung Cipacing Hilir, tokoh pendidikan Kampung Cadas Bodas Soma Sumarya, tokoh pendidikan Kampung Cikarag Dudung Mahpudin dan tokoh masyarakat Ajang Ibrahim, tokoh veteran Cigaluh Ani dan tokoh pemuda Abidin, serta tokoh masyarakat Cilimushideung Atang, Desa Mekarsari berdiri.

“Bersama Uba Sobari yang saat itu menjabat Kepala Dusun (Kadus), mereka merintis pemekaran desa. Yang pada akhirnya pada tahun 1892, desa Mekarsari mendapat persetujuan dimekarkan,” ungkap Dimas.

Mengutip catatan sejarah yang ditulis Tata Ansorie, penulis sejarah asal Cibatu, sebelum ada pemekatan, asal mula desa ada tiga, yaitu desa Cikarag, desa Kopeng dan desa Cigalumpit. Karena kurangnya penduduk, akhirnya ketiga desa disatukan menjadi desa Sindangsuka. Tetapi pada tahun 1982 terjadi pemisahan Wilayah dan berdirilah desa Mekarsari.

Uu Amrullah

“Tanpa melalui pemilihan, Uba Sobari sebagai kepala dusun diangkat secara otomatis sebagai kepala desa Mekarsari. Kantor desa sementara menggunakan rumahnya sendiri di Cigaluh yang akhirnya pada tahun 1985 pindah ke tempat yang sekarang ini,” tuturnya.

Dimas melanjutkan, pada tahun 1987, jabatan Uba Sobari berakhir sebagai Kades, maka dipersiapkan Pilkades selanjutnya.

“Kemudian tahun 1988, hadirlah tokoh muda Nana Rukmana, kebetulan beliau merupakan tokoh olahraga yang disegani saat itu. Atas dukungan tokoh sepak bola asal Wedasari yakni Alen baher dan Koswara dan tokoh lainnya seperti Habib Rusman, Soma Sumarya, tokoh pemuda Cigaluh Tatang Samsudin, tokoh masyarakat Cilimushideung Mamat Rahmat dan Hanapiah, ahirnya Nana Rukmana terpilih Menjadi kades Mekarsari mengalahkan pesaingnya yang merupakan tokoh hebat pula, yakni Ajang Ibrahim dan Atang,” beber Dimas.

Sekalipun demikian, imbuh Dimas, mereka akhirnya bekerja sama dalam membangun desa Mekarsari. Demikian pula Uu Amarullah, dirinya tampil menjadi Kepala Desa menggantikan Nana Rukmana.

Juhdi Yudiantara

Uu di Pilkades tahun 2000 mengalahkan pesaingnya Nono Priatna. Di periode kedua pada periode 2008-2013, sebagai tokoh muda Uu pun melampaui tokoh muda lainnya, yakni Syaripudin dari Kampung Cikarag, Endang dari Cadas Bodas, dan Engkus Kusman dari Kampung Selaawi.

“Berakhirnya Uu Amarullah, akhirnya pada Pilkades tahun 2015 Juhdi Yudiantara terpilih mengalahkan Ayo Rahmat dan Acu Samsudin. Talenta mantan keempat kades yang kini sudah almarhum tersebut memiliki catatan harum dalam memimpin desa Mekarsari,” tutur Dimas.

Berkenaan dengan hal tersebut, Dimas mengatakan bahwa sosok Uba Sobari adalah penggagas pemekaran dan sebagai Kades inspirantif administrasi desa. Sementara Nana Rukmana sebagai tokoh muda penggagas pembangunan lapang sepak bola Permesa Mekarsari, tokoh Inspiratif kompetisi dan pejuang anggota Linmas terbanyak se-Kabupaten Garut pada masanya.

“Uu Amarullah juga sebagai Kades bapak pembangunan yang menginisiasi adanya jalan Selaawi menuju Cilimushideung, sekalipun sebelumnya dirintis oleh Nana Rukmana. Kemudian Uu menginisiasi jalan Pasantren menuju Congkang dan membangun Poskesdes. Begitupun Juhdi Yudiantara yang melanjutkan program UU sebelumnya. Itulah keempat kepala desa yang berjasa untuk desa Mekarsari, semoga keempat almarhum ditempatkan di syurga terbaik,” pungkas Dimas.*** (Jefri)