HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam rangka penurunan dan penuntasan program angka Stunting di Kabupaten Garut, Pemerintah Kelurahan Regol Kecamatan Garut Kota, gelar Pelatihan Leader Kesehatan Masyarakat terkait Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting. Acara dilaksanakan di aula kelurahan setempat, Rabu (02/07/2025).
Hadir dalam kegiatan, Lurah Regol Wahyudin Suhaya, Sekretaris Kelurahan dan staf lainnya, Sekmat Garut Kota Hendi Heryanto, Kepala Puskesmas Siliwangi dr. Hj Nia Soniawaty selaku narasumber, para kader kesehatan se-Kelurahan Regol.
Lurah Regol, Wahyudin Suhaya, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut dari program tahun sebelumnya. Program ini kata dia, merupakan upaya penurunan dan penuntasan angka Stunting khususnya di Kelurahan Regol.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan bisa mengurangi angka Stunting di Kelurahan Regol, karena dilihat setiap tahun hingga saat ini masih bertambah jumlahnya,” ujar Wahyu.
Dalam kesempatan tersebut juga, Wahyu menyampaikan himbauan kaitan dengan situasi cuaca curah hujan yang tinggi. Ia berharap para kader bersama warga masyarakat bisa menjadi lingkungan agar bersih dari sampah. Karena akibat dari sampah ini bisa berdampak pada bencana banjir karena saluran air tersumbat, juga pencemaran lingkungan.
“Kami menghimbau, karena cuaca hujan saat ini, agar menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing. Tidak harus berpatokan pada giat jumat bersih. Perhatikan lingkungan rumah masing-masing dari masalah sampah. Yang punya warung, biar sampah tertata, tolong sediakan tong sampahnya,” pinta Wahyu.
Wahyu juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh kader yang telah bekerja keras dalam melaksanakan tugas, dalam rangka upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Kelurahan Regol.
“Semoga diberikan kesehatan ibu-ibu kader semuanya, dimudahkan rizqinya dan mendapatkan keberkahan,” ungkap Lurah Regol.
Di tempat yang sama, mewakili Camat, Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Garut Kota, Hendi Heryanto menyebut, bukan hal yang baru kaitan dengan Stunting, sudah dari beberapa tahun kebelakang menjadi program pemerintah dari mulai tingkat nasional. Ia juga menyebut, wilayah Kecamatan Garut Kota tahun-tahun sebelumnya angkanya Stunting cukup tinggi.
Menurutnya, harus ada kolaborasi untuk penurunan angka Stunting, tidak hanya upaya dari pemerintah. Keterlibatan masyarakat sangat penting, seperti konsumsi asupan gizi yang baik untuk balita juga kesehatan ibu hamil.
Hendi juga menyampaikan, kaitan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sasarannya adalah ibu hamil, balita dan anak-anak sekolah. Ini merupakan upaya sama dalam rangka mensukseskan pencanangan generasi Indonesia Emas 2045.
“Makanya, anak-anak yang sekarang harus benar-benar diperhatikan dari pola makanannya juga kesehatannya supaya sesuai yang diharapkan,” ujar Sekmat Hendi.
Pantauan media, dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kelurahan Regol menyerahkan alat bantu kerja para kader Posyandu, satu unit spiker aktif dan alat tensi elektronik. Kemudian pemberian susu kepada balita dan susu dan paket sembako kepada ibu hamil yang kekurangan energi kronis. Sementara untuk materi tentang upaya pencegahan Stunting, diisi langsung oleh Kepala Puskesmas Siliwangi. (Hanny)
Komentar