HARIANGARUTNEWS.COM – Meski langit tampak murung, semangat para karateka dari Institut Karate Nasional (Inkanas) Dojo Cibatu Polres Garut ini justru semakin menyala. Dojo yang dipimpin Andriyana SH yang telah banyak melahirkan atlet-atlet muda berbakat tersebut kembali menggelar latihan intensif pada Jumat (20/06/2025) di area lapangan SMAN 3 Garut, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.
Suara semangat para karateka menggema dari lapangan tempat latihan. Teriakan penuh energi, bunyi hentakan kaki, serta komando tegas dari para pelatih seakan mengalahkan suasana muram yang menyelimuti langit. Anak-anak dari berbagai tingkatan sabuk- dari sabuk putih hingga cokelat- tampak semangat berlatih dengan mata penuh fokus dan antusiasme yang tinggi.
Latihan pada sore itu dimulai dengan pemanasan bersama yang dipimpin oleh Sensei Andriyana, pelatih utama sekaligus sosok sentral dalam perkembangan Karate Dojo Cibatu selama beberapa tahun terakhir. Setelah itu, para karateka dibagi ke dalam beberapa kelompok sesuai tingkatan sabuk. Masing-masing kelompok kemudian menjalani latihan teknik yang berbeda, disesuaikan dengan tingkat kemampuan mereka.
Di sisi lapangan lain, suasana tampak berbeda, namun tidak kalah serius. Sang pembantu sensei Andri, yakni Dude Febrian dan Haneco Lauzher Bilal Agung, memimpin latihan untuk para karateka pemula yang masih mengenakan sabuk putih. Latihan ini lebih fokus pada teknik dasar, mulai dari kuda-kuda (dachi), pukulan dasar (tsuki), hingga tendangan lurus dan menyamping (mae geri, yoko geri).
Meskipun baru berada di tingkat pemula, para siswa sabuk putih dan kuning menunjukkan kegigihan yang tak kalah dari senior mereka. Mereka berlatih dengan penuh semangat, mengikuti setiap instruksi dengan cermat, dan tak segan mengulang gerakan demi gerakan.
“Tiap langkah, tiap hentakan, dan tiap teriakan harus dilakukan dengan serius. Tak ada gerakan yang asal-asalan. Semua dilakukan dengan tekad untuk menyatu antara teknik, kekuatan, dan jiwa. Seyogyanya, latihan yang rutin merupakan kunci untuk meraih prestasi,” ujar Sensei Andriyana kepada hariangarutnews.com.
Menurutnya, hendaknya menjadi seorang karateka sejati harus disiplin dan giat berlatih. Dalam artian, semangat berprestasi harus terpatri dalam diri setiap karateka. Dalam konteks ini, kata Andri, prestasi akan tercapai lewat latihan yang berkesinambungan, tak akan ada prestasi tanpa latihan dan kedisiplinan, imbuhnya.
“Latihan hari ini rutinitas bagian dari proses panjang dalam membentuk karakter. Siswa-siswi di Karate Dojo Cibatu tak hanya berfokus pada pencapaian medali, tapi juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, keuletan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah dalam diri setiap muridnya. Prinsip-prinsip inilah yang menjadikan para karateka di dojo ini tak hanya hebat di arena pertandingan, tapi juga tangguh dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Andriyana.***
