HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut Dr Ir H Abdusy Syakur Amin M Eng IPU, hadiri acara rapat koordinasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di Dinas Sosial Kabupaten Garut, Jalan Patriot, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, pada Kamis (22/05/2025).
DTSEN adalah basis data tunggal yang menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). DTSN merupakan sistem data yang lebih komprehensif dan terintegrasi yang mencakup profil sosial ekonomi seluruh individu dan keluarga di Indonesia.
Saat diwawancarai usai menghadiri acara, Bupati Syakur menyebut bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk memiliki data yang tepat dan akurat, terkait dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Garut.
“Ini akan menjadi guiden, referensi utama kita dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintah. Tadi seperti program bantuan-bantuan, ini diharapkan akan lebih tepat sasarannya, serta efektif efisiensi,” ucap Syakur.
Syakur juga mengatakan, cakupan DTSEN ini ada 39 indikator, diantaranya 13 untuk individu dan 26 untuk keluarga. Dari indikator tersebut diyakini bahwa itu adalah peta sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Garut, baik secara individu maupun keluarga, sehingga nanti ketika intervensi akan terat sasaran.
“Itu lengkap, mulai penggunaan listrik, bahan bakar, semua pertanyaan sampai tabungan pun ditanya. Jangan sampai ngaku miskin tapi tabungan banyak. Listrik ditanya, ngaku miskin tapi listrik 2200, ini sangat detail dan ini baik sekali sangat lengkap komprehensif,” terang Bupati Garut.
Menurutnya juga, program bantuan pemerintah itu sifatnya temporary (sementara), khusus bagi orang yang memang seharusnya mendapat bantuan. Tapi jangan sampai ini menjadi sesuatu kebiasaan atau ketergantungan dengan program bantuan pemerintah. Syakur juga mengapresiasi kinerja Dinas Sosial dalam melaksanakan program tersebut cukup baik di tingkat nasional.
“Saya juga hari ini meninjau lokasi rumah singgah dan kedepan, ternyata ini ada beberapa yang menjadi atensi kita, kelengkapannya, kemampuan pengelolaannya, kita lihat juga fasilitas terbatas. Ada keinginan untuk menambah fasilitas di atas, cuma saya minta tolonglah dibuat anggaran yang efisien dan tepat guna,” kata Syakur.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten (Kadinsos) Garut, H Aji Sukarmaji menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Garut yang sangat respek dengan program yang berkaitan dengan kepentingan sosial ekonomi masyarakat. Ia juga menjelaskan bahwa DTSEN ini langsung oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), dan dirangking oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Nanti data itu, setelah DTSEN selesai, akan disampaikan ke Pak Bupati, dari Pak Bupati disetujui dan menjadi data yang betul-betul hasil data valid,” jelas Kadinsos Garut. (Ndy)