HARIANGARUTNEWS.COM – Meski Bupati Garut, Abdusy Syakur, melalui Sekretaris Daerah, Nurdin Yana, mengintruksikan kepada seluruh ASN untuk mengikuti Apel Gabungan di lapangan Setda pada Senin (17/03/2025) pukul 06.30 WIB, namun masih saja banyak pegawai yang datang terlambat. Jadwal masuk kerja lebih awal ini ditetapkan Gubernur Jawa Barat selama Ramadan 1446 H.
Selain terlihat sejumlah pegawai di lingkungan Pemkab Garut yang berseragam Korpri bergegas menuju lapangan upacara, tampak Bupati Garut, Sekda beserta para Pejabat Tinggi Pratama menunggu kedatangan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.
Tak lama kemudian, pukul 06.41 WIB Wakil Bupati Garut tiba di lapangan Setda dan langsung memimpin Apel Gabungan dengan menjadi Inspektur Upacara. Tentu ini menjadi sesuatu yang tak lazim disaat Bupati hadir namun yang mempimpin upacara adalah wakilnya.
“Saya diberi kesempatan oleh Bupati Garut untuk memimpin apel pada pagi hari ini,” ujar Putri mengawali sambutannya.
Berangkat dari seorang wirausaha, Wakil Bupati Garut ingin ASN dilingkungan Pemkab Garut tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, kata Putri, ASN di Garut harus bisa menjadi seorang entrepreneur.
“Umpama konsep dimaksudkan itu dikembangkan oleh para ASN yang berjiwa entrepreneur sekarang ini, maka peluang maju Kabupaten Garut ini terbuka luas,” harap Wakil Bupati Garut.
Pantauan media, sambutan yang disampaikan Wakil Bupati Garut tidak berlangsung lama hanya fokus memaparkan program terkait 100 hari pertama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Garut yang bertujuan untuk menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan daerah.
Usai upacara, beberapa awak media tampak bertanya-tanya alasan Bupati Garut menyerahkan sambutan kepada wakilnya. Hanya saat mau diwawancara, Bupati Syakur bergegas menuju ruang rapat Setda guna memimpin briefing dengan para kepala SKPD.
“Kali pertama Wakil Bupati memberikan sambutan atau pidato disaat Bupatinya hadir. Terasa tidak biasa aja,” ungkap salah seorang wartawan media cetak dan online, N. Sajidin, sambil tersenyum heran.
Kejadian di hari ke 17 bulan ramadhan 1446 H ini semakin mempertajam issue yang berkembang di kalangan aktivis dan warga masyakarat, bahwa sejak keduanya dilantik pada 20 Februari 2025 lalu telah terjadi kerenggangan antara Bupati Syakur dan Wakil Bupati Putri Karlina.***