Pengcab Muay Thai Kabupaten Garut Gelar Rapat Kerja, Kadispora : Ini Rakor Perdana dari Semua Cabor yang Ada di KONI

FOKUS2,346 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pengurus Cabang Muay Thai Indonesia Kabupaten Garut menyelenggarakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Perdana Tahun 2025, bertempat di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul pada Sabtu (07/02/2025).

Rakercab yang berlangsung dihadiri oleh seluruh pengurus Muay Thai Kabupaten Garut. Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah, yang juga mewakili pengurus KONI Kabupaten Garut, membuka secara resmi Rapat Kerja Cabang Muaythai Kabupaten Garut.

Dalam sambutannya, Kadispora Garut mengapresiasi pengurus Muay Thai Kabupaten Garut atas terselenggaranya Rapat Kerja Cabang (Raker) Tahun 2025. Organisasi yang sehat, kata Ade, adalah organisasi yang menjalankan amanat sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), salah satunya dengan mengadakan rapat kerja.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Garut membuka secara resmi Rapat Kerja Pengurus Cabang Muay Thai Indonesia Kabupaten Garut Tahun 2025.

“Kami sangat mengapresiasi Rakercab yang digelar oleh Muay Thai Garut ini. Ini adalah Rakor perdana Tahun 2025 dari semua Cabor yang ada di KONI. Tentunya rapat kerja ini memiliki peran penting dalam melakukan evaluasi terhadap program kerja yang telah dijalankan oleh pengurus Muay Thai Garut pada tahun sebelumnya,” ujar Kadispora Garut.

Ade menjelaskan, sejatinya pada setiap Rapat Rakor merumuskan program kerja untuk tahun berikutnya, demi pengembangan dan peningkatan prestasi Muay Thai itu sendiri. Sekaligus, kata Dia, mengambil keputusan strategis yang berdampak pada keberlanjutan organisasi dan pencapaian prestasi di masa mendatang.

“Saya kembali mengapresiasi Ketua Umum dan seluruh pengurus Muay Thai Kabupaten Garut atas penyelenggaraan rapat kerja ini. Saya berharap hasil dari rapat ini dapat menghasilkan keputusan yang membawa Muay Thai Kabupaten Garut semakin maju dan berprestasi,” pungkas Kadispora.

Sesi wawancara dengan Kadispora Kabupaten Garut.

Sementara Ketua Umum Muay Thai Kabupaten Garut, Dedi Rahayu Abadi, mengajak seluruh jajaran pengurus untuk memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya. Tahun 2025, imbuh Dedi, adalah tahun persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Barat 2026.

“Kita harus mulai menetapkan target raihan medali emas dan menyusun strategi yang matang untuk mencapainya. Namun, sebelum berbicara mengenai target di PORPROV, kita harus lebih dulu fokus pada Babak Kualifikasi. Strategi yang tepat harus dirancang agar atlet-atlet Muay Thai Kabupaten Garut bisa lolos ke tahap berikutnya. Oleh karena itu, kesiapan dan komitmen seluruh pengurus sangat dibutuhkan,” ungkap Dedi.

Ketum Muay Thai Garut juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Rapat Kerja Cabang Muay Thai Kabupaten Garut Tahun 2025. Rapat ini menurut Dedi sangat penting dalam merancang langkah-langkah strategis guna meningkatkan prestasi atlet dan mengembangkan olahraga Muay Thai di Garut. Terkait pengembangan Muay Thai di sekolah-sekolah, Dedi berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan KONI dan Pemerintah Daerah agar Muay Thai bisa lebih dikenal oleh pelajar.

Dalam wawancaranya, Ketua Umum Muay Thai Kabupaten Garut, Dedi Rahayu Abadi.

“Kami ingin Muay Thai tidak hanya dianggap sebagai olahraga bela diri biasa, tetapi juga bisa menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Edukasi kepada pihak sekolah perlu dilakukan agar mereka memahami bahwa Muay Thai bukan hanya olahraga biasa, tetapi juga bisa menjadi cabang olahraga andalan yang menghasilkan prestasi,” tandasnya.

Disinggung mengenai sarana dan prasarana, pihaknya saat ini masih mengandalkan pendanaan secara swadaya. Dirinya berharap ke depan ada lebih banyak dukungan dari sponsor maupun pemerintah agar pembinaan atlet bisa berjalan lebih optimal.

“Saat ini, pembinaan dari KONI memang ada, meskipun hanya diberikan setiap tiga bulan sekali. Dana tersebut kami manfaatkan sebaik mungkin untuk keperluan pelatihan, terutama karena para pelatih belum memiliki honor tetap,” jelasnya.

Untuk tempat latihan, lanjut Dedi, di Garut terdapat banyak camp Muay Thai. Namun, hanya beberapa yang telah memperoleh legalitas resmi dari pengurus cabang. Camp yang diakui adalah yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Pengurus Besar Muay Thai Indonesia (PBMI) Nasional. Pihaknya hanya dapat melegalisasi camp yang mengikuti aturan tersebut.

Penyerahan simbolis prasarana latihan dari Pengurus Muay Thai Kabupaten Garut.

“Kami berharap hasil rapat kerja ini dapat menjadi landasan bagi langkah-langkah strategis ke depan, terutama dalam persiapan menghadapi Babak Kualifikasi dan PORPROV Jawa Barat 2026. Dengan kerja sama, kekompakan, dan strategi yang matang, kami optimis Muay Thai Kabupaten Garut bisa meraih prestasi yang lebih tinggi,” pungkas Dedi.

Pantauan hariangarutnews.com, pembahasan Rakercab Muay Thai Kabupaten Garut yang digelar para pengurus tersebut meliputi pembahasan Perbaikan Kinerja Organisasi, Pendataan Legalitas Camp, Pendataan Atlet, Peningkatan SDM Wasit Juri dan Pelatih, Persiapan Kejurnas, Persiapan BK Porprov Tahun 2025 dan Persiapan Seminar Muay Thai Road to Thailand.

Selain Kadispora dan Ketum Muay Thai Kabupaten Garut, hadir dalam Rakercab, Waketum Oky Setyawan ST, Sekretaris Umum Erga Nominda ST, Bendahara Umum Niki Handayani, Bidang Pembinaan Prestasi dan Litbang Yunas Permana Sidiq, Bidang Perwasitan Ali Nurdin, Bidang Kepelatihan Iwan Chandra, serta Pengurus Pengcab MI Kabupaten Garut Periode 2025-2027 lainnya.**(Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *