Kampanye Akbar, Tim Pemenangan 01 Helmi-Yudi Lebih Memilih Do’a Bersama untuk Pilkada Garut yang Damai

FOKUS1,201 views

“Tentunya ini dilakukan karena Pak Helmi itu benar-benar sosok yang memberikan manfaat. Kenapa saya sampaikan demikian, mungkin perlu disampaikan juga bahwa tadinya kita akan menggelar acara kampanye akbar juga. Tetapi dalam waktu dan tempat yang sama, akhirnya Pak Helmi memutuskan biarkan kita yang memberikan manfaat,” ujar Widi.

Artinya, lanjut Widi, maksud dari memberikan manfaat, karena SOR yang digunakan kampanye akbar Paslon lain, merupakan hasil atau dibangun pada masa Rudy-Helmi di periode lalu.

“Tentunya beliau menginginkan bahwa memang tujuan pembangunan SOR itu adalah untuk memberikan manfaat, salah satunya beliau ingin memberikan manfaat kepada calon lain untuk memanfaatkan tempat tersebut sebagai tempat melakukan kampanye akbar,” papar Widi.

Lebih lanjut kata Widi, beralihnya kegiatan kampanye jadi do’a bersama dari Paslon Helmi-Yudi, mengingat tanggal 23 Nopember 2024 adalah akhir dari seluruh rangkaian kegiatan kampanye yang telah dilakukan selama beberapa bulan kebelakang.

 

“Tentunya saya lihat sudah cukup mungkin kita berkampanye bersama masyarakat dengan kita bersosialisasi. Jadi perlu kita tutup acara kampanye ini dengan berserah diri dan meminta ridlo Allah SWT, agar apa yang menjadi maksud dan tujuan utama itu mendapatkan ridlo-Nya, bukan hanya dari masyarakat tetapi juga dari sang pencipta Allah SWT,” tutur Widi.

Masih kata Widi, kemenangan ini bukan kemenangan Helmi-Yudi yang diharapkan, tetapi kemenangan masyarakat Garut dengan cara yang baik. Artinya, bagaimana terselenggarannya Pilkada ini dengan baik, jujur, adil, tanpa adanya intervensi dan juga tanpa adanya politik-politik kotor yang mungkin akan dibalut dengan bahasa-bahasa seolah-olah itu baik.

“Hal hal ini yang kita do’akan agar masyarakat sendiri pun juga lebih membuka hatinya untuk terketuk bahwa politik yang baik itu adalah politik yang mengedepankan azas dan adab juga perilaku yang baik,” katanya.

Widi juga menekankan, kampanye Pilkada damai merupakan bagian dari peningkatan literasi demokrasi, literasi politik, dan literasi digital masyarakat.

“Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2024 akan berlangsung 4 hari lagi atau pada Rabu 27 November 2024.
Pilkada serentak tahun ini berlangsung di 545 daerah, yang terdiri dari 37 provinsi serta 508 kabupaten dan kota,” pungkas Widi. (*)