Dukungan Semakin Menguat, Paslon Nomor Urut 01 Helmi-Yudi Dapat Suntikan Semangat dari Ratusan Pondok Pesantren di Garut

FOKUS2,478 views

Ustazadah Ai Rohmawati dari pesantren Zdurrahmatin, Kecamatan Cisewu, menjelaskan bahwa keputusan untuk mendukung penuh pasangan Helmi-Yudi merupakan hasil musyawarah bersama ratusan Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Garut. Pihaknya akan segera melakukan konsolidasi guna memaksimalkan dukungan serta menyatukan strategi pemenangan. Menurut Ai, pengalaman Helmi Budiman sebagai Wakil Bupati Garut menjadi alasan kuat bagi dirinya untuk mendukung pasangan ini.

“Kami melihat pasangan Helmi-Yudi sebagai calon yang berpengalaman dan mampu memimpin Kabupaten Garut ke arah yang lebih baik. Ini adalah pasangan yang memiliki rekam jejak positif. Artinya bukan sekedar dalam tegline, tapi secara pigur pasangan ini adalah nyantri dan dekat dengan kaum santri, ulama dan ummat,” tandasnya.

Ai juga menekankan bahwa ratusan ponpes melihat hasil nyata dari kepemimpinan Helmi selama masa jabatannya sebagai Wakil Bupati Garut. Keberhasilan tersebut menjadi pertimbangan utama pihaknya untuk memberikan dukungan. Pasangan 01 Helmi-Yudi, kata Ai, Someah (ramah-red), berpolitik sangat humanis. Jauh memilki karakter intimidatif, kasar atau pun keras.

“Pak dokter telah menjalankan amanah dengan baik selama masa pemerintahannya, dan kami siap mendukungnya kembali bersama Pak Yudi di Pilkada Garut. Ia memilki rekam jejak yang baik, tidak ada cacat secara hukum dan relatif pigur pimpipin yang berpengalman dan dapat diterima semua kalangan,,” katanya.

Ustadzah ini berkomitmen untuk mengawal pasangan Helmi-Yudi selama kontestasi hingga masa pemerintahan jika terpilih. Ayi menegaskan pentingnya sinergitas dan konsolidasi untuk memastikan kemenangan Helmi-Yudi.

“Kami akan bergerak maksimal untuk memenangkan pasangan ini. Dari dua kandidat yang ada, kami percaya bahwa Helmi-Yudi adalah sosok yang paling tepat untuk membawa Garut menuju kesejahteraan. Mereka sangat akomodatif, inklusif dan ramah baik secara karakter idividu atau pun rencana kebijakannya,” pungkasnya. (*)