Ketua DPC GANNA Kecamatan Cilawu, Lina Herlina, menjelaskan bantuan tersebut berupa modal usaha dari Kemensos melalui pengurus GANNA. Bantuan yakni berupa modal kewirausahaan. Lina mengatakan, memang harus ada koordinasi bersama dan saling menguatkan satu sama lainnya dalam penanganan kasus korban narkoba ini.
“Penerimanya ada 13 orang yang semuanya korban penyalahgunaan Napza. Mereka sebelumnya mengikuti Pelatihan di daerah Lembang. Rata-rata mereka sudah merintis usaha, tetapi ada beberapa yang belum memiliki usaha sendiri. Ini bantuan yang kesekian kalinya dari Kemensos. Korban penyalahgunaan Napza yang kami dampingi sebanyak 13 orang. Harapannya mereka bisa menyalurkan bakat yang dimilikinya untuk berwirausaha,” ujar Lina, yang juga seorang perangkat desa Ngamplang Kecamatan Cilawu, Kamis (25/01/2024).
Ia melanjutkan setelah serah terima bantuan nantinya ada tim pengawasan dan pendampingan kepada penerima, terutama dalam teknis pengoperasikan modal usaha. Tujuan akhirnya, kata dia, para korban penyalahgunaan napza tersebut mampu mandiri dan menciptakan usaha sendiri sehingga target peningkatan kesejahteraan bisa tercapai.
Salah seorang korban napza yang diusulkan menerima bantuan adalah Badru Salam warga Kampung Penclut Kaler RT03/05 Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Ia akan mendapat bantuan peralatan sablon. Dia mengatakan bantuan ini sangat bermanfaat untuk menjalani usaha.
“Saya senang diusulkan mendapat bantuan untuk modal usaha. Harapan ke depan, hidup saya bisa lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan sebelumnya. Teman-teman lainnya juga lebih baik dan maju,” ujarnya.(*)
