HARIANGARUTNEWS.COM – Antusias warga sangat tinggi dalam memeriahkan perayaan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI) di Kabupaten Garut. Hal ini terbukti degan meriahnya berbagai kegiatan di tiap daerah, mulai dari pawai keliling kota dengan aneka kostum, turnamen olahraga, pentas kesenian dan lomba khas 17-an.
Tak terkecuali di Komplek Villa Lembah Asri, Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul. Sejak pagi hari pada Minggu (20/08/2023), anak-anak, remaja dan dewasa sudah berkumpul di lokasi kegiatan mengikuti aneka lomba yang diselenggarakan panitia.
Panitia Pelaksana yang disebut “Bom Bomcar” ini menggelar puluhan kegiatan untuk kategori anak, remaja hingga dewasa dan panitia menyiapkan berbagai macam hadiah bagi para pemenang. Acara diawali dengan pembukaan oleh panitia, selanjutnya sambutan dan dilanjutkan dengan lomba.
Ketua Panitia pelaksana kegiatan, Diki Cahyadi mengatakan, ada beberapa kegiatan lomba yang akan dilaksanakan, mulai pagi hingga malam hari diantaranya, permainan untuk anak-anak ada kelereng sendok, lomba makan kerupuk, balap karung pakai helm, masukan paku ke botol, lomba perkutut, memecahkan balon perkelompok dan lainnya.
“Sementara untuk ibu-ibu ada lomba balon tepung, kursi putar, memcahkan balon isi terigu, makan pisang, peregu jogen balon, estafet sarung, hingga malam harinya di tutup dengan pembagian hadiah dan makan -makan bersama peserta lomba,” kata Diki.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kepada para donatur yang telah berpartisipasi banyak, baik moril maupun materi untuk terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ditemui hariangarutnews.com, salah seorang tokoh di Komplek Villa Lembah Asri, Makky, menututkan, kegiatan yang digelar sebagai motivasi untuk regenerasi, anak muda jangan sampai lupa akan sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia
“Kita motivasi, mengarahkan bagaimana cara memaknai kemerdekaan HUT RI yang ke 77 ini,” ucapnya.
Lanjut kata Makky, ini diharapkan bisa membentuk karakter atau jiwa patriotisme sejak dini, mereka dikenalkan bagaimana sakralnya sang Merah Putih sebagai simbol negara saat hari perayaan kemerdekaan tanggal 17 Agustus.
“Intinya, bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai sejarah perjuangan. Makanya penerapan ini harus turun temurun, jangan sampai anak cucu kita nanti lupa sejarah Bangsa Indonesia. Saya ucapkan terima kasih ini panitia, saya menyebutnya ‘Bom Bomcar’, mereka dengan semangat menggelar kegiatan, mudah-mudahan diberikan kelancaran sampai selesai,” ungkapnya. (Don)