Gencar Dukung P4GN, GANNA Garut Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba di SMPN 1 Bayongbong dan SMPN 2 Cisewu

FOKUS1,932 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam ikut mensukseskan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN), Pengurus DPD Gerakan Anti Narkotika Nusantara Amartha (GANNA) Kabupaten Garut menggelar Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di SMP Negeri 1 Bayongbong, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Kamis (20/072023).

Ketua DPD GANNA Kabupaten Garut, Igie N. Rukmana, S.Kom menyampaikan, melaksanakan Penyuluhan dan Sosialisasi Bahaya Narkoba pada acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah suatu program Sekolah Bersih Narkoba (Sekolah Bersinar) yang berisi serangkaian kegiatan yang ditujukan pada terciptanya kondisi lingkungan sekolah yang terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

“Sekolah memegang peran penting sebagai benteng pencegahan narkoba. Serangkaian kegiatan dimaksud menggambarkan upaya sekolah dalam mewujudkan lingkungan Sekolah Bersinar yang melibatkan seluruh komponen di sekolah. Hal ini sebagai peran aktif GANNA sebagai Mitra Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut dalam ikut mensukseskan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN,” ungkap Igie.

Ia melanjutkan, tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan informasi yang sangat penting akan bahaya narkoba kepada para guru, siswa maupun Komite Sekolah. Melalui kegiatan ini, kata Igie, berupaya memberikan wawasan dan juga pemahaman khususnya di lingkungan dunia pendidikan tentang bahaya narkoba apabila disalahgunakan.

“GANNA mengajak semua komponen masyarakat khususnya bidang pendidikan untuk bersama menciptakan generasi penerus bangsa bersih dari nakoba. Dalam hal ini sekolah bekerjasama dengan Penggiat Anti Narkoba yang secara terus-menerus memberikan informasi dan pemahaman akan bahaya narkoba kepada para peserta MPLS maupun siswa lainnya,” tandasnya.

Duta Anti Narkoba DPD GANNA Kabupaten Garut, Yuanita Putri dan Megawati melakukan dialog interaktif dengan peserta MPLS SMPN 1 Bayongbong.

Dikatakan Ketua DPD GANNA Kabupaten Garut, sesuai hasil survey yang dilakukan BNN bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, angka penyalahgunaan narkoba di lingkungan pelajar adalah sebesar 24%. Menyikapi hasil survey tersebut dan dengan adanya Rencana Aksi P4GN, imbuh Igie, kegiatan penyuluhan Sekolah Bersih Narkoba akan dilakukan terus menerus di lingkungan sekolah dengan melibatkan guru-guru dan Komite Sekolah.

“Ada 3 faktor remaja rentan terjerat narkoba, pertama yaitu faktor keluarga disebabkan kurangnya pehatian orangtua dan jarangnya komunikasi antara anak dan orangtua sehingga anak cenderung berkomunikasi di luar rumah dengan teman sebaya. Kedua faktor individu anak yang cenderung menutup diri terhadap permasalahan yang akan menimbulkan dampak putus asa akan dirinya. Dan ketiga faktor lingkungan dimana lingkungan di luar rumah lebih rentan untuk anak hal-hal yang negatif karena kurangnya pengawasan dari orangtua,” pungkas Igie.

Sekretaris bersama jajaran pengurus DPD GANNA Kabupaten Garut, Nendi Sajidin, menyampaikan materi bahaya narkoba ke peserta MPLS.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMPN 1 Bayongbong, Suryana S.Pd, M.Pd menyampaikan, upaya ini mendukung komitmen Pemerintah Kabupaten Garut dan BNNK Garut untuk menciptakan Garut Bersinar atau bersih narkoba. Dengan adanya penyuluhan anti narkoba di sekolah, kata Dia, akan meminimalisir terjadinya penyebaran maupun penggunaan berbagai jenis narkoba bagi pelajar.

“Korban penyalahgunaan narkoba menunjukkan tingkat kerugian ekonomi dan kematian yang tinggi, dan kegiatan ini bagian dari pencegahan agar anak-anak kita selamat dengan melibatkan partisipasi aktif para siswa dan guru-guru melalui penyuluhan yang dilakukan oleh Penggiat Anti Narkoba dari GANNA,” kata Suryana.

Kepala SMPN 1 Bayongbong juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan pembinaan dari GANNA kepada peserta MPLS untuk menciptakan lingkungan Sekolah Bersinar.

“Saya berharap kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut dan lebih bervariasi. Hal ini penting untuk menjaga anak-anak kita tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkoba yang dapat menghancurkan masa depannya,” pungkas Suryana.

Pengurus DPC GANNA Kecamatan Cisewu, Senci Estoria S.Pd bersama peserta MPLS SMPN 2 Cisewu.

Terpisah, dalam waktu bersamaan, Kamis (20/07/2023), pengurus DPC GANNA Kecamatan Cisewu menggelar melaksanakan penyuluhan bahaya narkoba dalam kegiatan MPLS di SMPN 2 Cisewu. Pemateri dari DPC GANNA Cisewu yang juga salah seorang guru di sekolah tersebut, Senci Estoria S.Pd mengatakan, mengingat bahaya penyalahgunaan Narkoba terus mengintai para pelajar, maka program-program yang terkait dengan bahaya narkoba harus dibangun dalam semua kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler.

“Oleh karena itulah, peran serta para guru dan juga orang tua pelajar harus lebih maksimal yaitu dengan menjadi penggiat anti narkoba. Misalnya, tema-tema pembinaan tentang bahaya Narkoba dapat diintegrasikan dengan pendidikan agama, pendidikan karakter, pendidikan olahraga, dan pendidikan budi pekerti,” ujar Senci.

Sementara Bupati Garut, Dr. H Rudy Gunawan SH MH MP, saat dihubungi hariangarutnews.com menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Penggiat Anti Narkoba dalam hal ini DPD GANNA Kabupaten Garut yang telah melaksanakan Sosialisasi Bahaya Narkoba pada kegiatan MPLS di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Garut.

“Penyalahgunaan narkoba tidak hanya terjadi di kalangan dewasa dan kalangan masyarakat ekonomi sedang dan tinggi, tetapi sudah merambah ke kalangan remaja dan anak-anak. Oleh karena itu, peran pemerintah sangat penting untuk menggerakkan seluruh stakeholder untuk menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Para Kepala Sekolah sudah saatnya bertindak dan bergerak cepat bersama seluruh komponen masyarakat untuk menghindarkan siswa/siswi dari penyalahgunaan narkoba melalui sosialisasi, pemasangan spanduk dan kegiatan lainnya. Kegiatan sosialiasi dan kampanye bahaya narkoba harus terus digelorakan tanpa henti untuk menyelamatkan generasi muda secara khusus dan masyarakat secara keseluruhan dari bahaya narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya,” ujar Bupati Garut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *