HARIANGARUTNEWS.COM – Lato-lato kembali digemari masyarakat Indonesia. Saat ini, permainan tradisional ini tengah diminati dan dimainkan banyak kalangan, mulai dari pejabat publik hingga selebritis. Lato-lato, memiliki nama lainnya, yakni nok-nok, clackers, dan tek-tek. Arti Lato-lato sendiri berasal dari bahasa suku Bugis.
Seantero Nusantara masyarakat kembali ramai dengan permainan tersebut, tak terkecuali di Kabupaten Garut, permainan ini kembali ramai, baik dimainkan sama anak-anak maupun dewasa, hingga diperlombakan.

Di Taman Kuliner yang berada di Desa Keresek Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut, panitia sengaja menggelar lomba main Lato-lato untuk anak-anak usia sekolah dasar. Lomba diikuti oleh 65 peserta dari beberapa kecamatan diantaranya dari Cibatu, Limbangan, Kersamanah, Malangbong, SukawenIng, Pangatikan dan Wanaraja.
Humas Taman Kuliner Cibatu, Roni Faizal Adam mengatakan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, baik penyelenggara, sponsor, hariangarutnews.com selaku media partner dan pihak lainnya, sehingga acara bisa digelar dengan tertib, aman dan lancar.
“Para peserta yang mengikuti lomba nampak antusias, sumringah. Lomba ini diikuti oleh anak-anak usia SD dari beberapa kecamatan. Alhamdulillah sukses, ini juga berkat dukungan semua pihak,” ujar Roni, di lokasi kegiatan, Minggu (08/01/2022).
Roni mengatakan, perlombaan main Lato-lato tersebut digelar untuk mengangkat budaya-budaya tradisional di masyarakat khususnya di Kabupaten Garut. Dan ternyata, imbuh dia, lomba yang digelar memang sangat diminati.
Menurutnya, kegemaran permainan ini juga bisa mengurangi atau mengalihkan perhatian anak-anak dari kebiasaanya pada gadget. Karena era sekarang ini, anak-anak sudah banyak yang lupa, permainan-permainan tradisional khas daerah, lebih banyak main di gadget.
“Mereka, anak-anak ini diharapkan mengenal ‘kaulinan’ tradisional. Meski di era modern, permainan tradisional tetap terjaga dengan baik keberadaannya sebagai budaya nusantara,” pungkas Roni. (T Supriatna)