HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Sekolah Menengah Atas (SMA) PGRI Kurnia Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut, gelar ekpresi expo dan pameran karya para siswa, dengan tema “Menumbuhkan Karakter yang Kuat dan Cerdas Berdasarkan Profil Pancasila dalam Menjawab Tantangan Global”, di lapangan sekolah setempat, pada Rabu (21/12/2022).
Hadir dalam acara, Pengawas Pembina Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar), Cabang Dinas Wilayah XI, Drs Sandra Yosepana M Pd, Fasilitator H Cepi Hudaya M Pd, pengurus Yayasan YPLP PGRI Kabupaten Garut, Drs H Agus Supendi M MPd, Kepala Sekolah SMA PGRI Kersamanah, Lina Lusiana S Pd M MPd, Komite Sekolah Drs H Yayat Suherman K M Pd, dan seluruh orang tua siswa kelas XI Fase E.

Usai acara, Pengawas Pembina, Sandra Yosepana dalam sambutanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak sekolah terutama kepala sekolah dengan digelarnya kegiatan. Karena belum semua SMA Swasta di Garut 100% melaksanakan kurikulum merdeka, dan di PGRI Kersamanah sudah full.
“Hebat dengan apa yang telah dilakukan. Dengan kebijakan kepala sekolah, melalui P5 tersebut ini patut diapresiasi,” katanya
Menurutnya, tidak semua sekolah memiliki kesempatan untuk menjadi sekolah penggerak, karena memang sangat sulit untuk menjadi sekolah penggerak. Sebab ada proses dan tahapan yang panjang, perlu ada kesemangatan dan kerjasama yang solid.
Sandra berharap, sekolah harus mempertahankan prestasi yang diraih. Karena di Kabupaten Garut sendiri SMA PGRI Kurnia Kecamatan Kersamanah, menjadi sekolah unggulan.
“Semua berkat kolaborasi dan dukungan semua pihak yang ada di SMA PGRI ini,” katanya.
Di temat yang sama, Kepala SMA PGRI Kurnia Kersamanah, Lina Lusiana menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Pengawas Pembina Disdik Jabar Wilayah Cabang Dinas XI dan fasilitator.
“Alhamdulillah mulai dari bimbingan awal kegiatan sampai dengan hari ini, karena beliau sangat intens membimbing sekolah kami, menjadi sekolah penggerak. Kami akan lebih maksimal dalam menggunakan kurikulum merdeka,” ujarnya.
Lina merasa bangga selaku penyelenggara sekolah penggerak yang menggunakan kurikulum merdeka. Lina.juga menyebutkan, rapot siswa yang akan dibagikan juga sudah mengggunakan aplikasi kurikulum merdeka. (T Supriatna).