Ratusan Paket Sembako Bersubsidi dari Pemprov Jawa Barat, Disalurkan di Kota Wetan Garut Kota

FOKUS, GARUT KOTA1,070 views

Dengan program dari Pemprov Jawa Barat ini kata Galih, khusus warga Kota Wetan merasa sangat terbantu sekali. Galih juga menyebutkan ada sekitar 250 paket sembako untuk warga Kota Wetan. Paket sembako tersebut imbuh Galih, diantaranya ada beras 5 kilogram, tepung terigu 2 kilogram, gula pasir 2 kilogram dan minyak goreng kemasan 2 liter.

“Hitungan subsidinya sekitar lima puluh persen lebih, karena kita hitung dari harga normal yang mencapai 165 ribuan, cukup bayar sekitar 80 ribuan lebih. Ini mekanismenya, warga membeli di kantor kelurahan atau yang jauh difasilitasi oleh para ketua RW atau RT masing-masing,” jelas Galih.

Ditempat yang sama, salah seorang warga RT 01/23 Kelurahan Kota Wetan, Yuli (30) merasa bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jawa Barat.

“Sebagai warga saya merasa terbantu sekali, apalagi sekarang ekonomi lagi susah ya, mepet ke Lebaran. Sekarang ada sembako murah, saya benar-benar merasa terbantu. Dari harga normal yang mahal, ini dengan yang 80 ribuan saya bisa belanja sebanyak ini. Terima kasih pak Gubernur Ridwan Kamil, saya sangat terbantu sekali untuk saat ini,” ucap Yuli.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Garut, Nia Gania Karyana, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemprov Jawa Barat dengan adanya program operasi pasar murah bersubsidi.

“Ditengah keterbatasan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Garut, ternyata pemerintah provinsi memiliki program. InsyaAllah kegiatan ini bermanfaat, kemudian bisa berkelanjutan,” tutur Gania.

Program ini lanjut Gania, bukan karena dampak kelangkaan atau mahalnya minyak goreng baru-baru ini, karena program operasi pasar murah, baik di provinsi maupun di kabupaten program ini rutin ada, hanya tergantung kepada ketersediaan anggarannya saja.

Gania menyebutkan, di Kabupaten Garut ada empat kecamatan yang menerima program operasi pasar murah bersubsidi pemprov Jawa Barat tersebut.

“Ini disampikan ke kecamatan, lanjut ke desa atau kelurahan,dan nanti disampaikan ke RW. Nanti mempergunakan kupon, karena kupon ini menjadi salah satu bentuk pertanggungjawaban, sehingga titik salurnya berada di RW, seperti halnya disini di Kelurahan Kota Wetan,” ungkapnya. (Ndy)

Komentar ditutup.