HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, mengukuhkan Kepengurusan Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) Kabupaten Garut masa bakti 2025-2030, di Gedung Pendopo Garut, Jalan Kiansantang, Kecamatan Garut Kota, Selasa (02/12/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menegaskan bahwa status pensiun tidak berarti kehilangan kapasitas atau kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Kita tidak bicara keterbatasan tapi bicara kelebihannya,” ujar Bupati.
Syakur berharap, pelantikan ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi menjadi langkah baru bagi pensiunan di Kabupaten Garut untuk bergerak lebih produktif.
“Selamat kepada kepengurusan yang baru dan mohon bimbingan dari Ketua PPI Provinsi Jawa Barat,” tandas Bupati Garut.
Ketua PPI Provinsi Jawa Barat, Erliana Hasan, menyampaikan apresiasi dan menjelaskan bahwa kelahiran PPI Kabupaten Garut mendapat berkah seiring adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategis Nasional Kelanjutusiaan (Strasnas).
“Stratnas itu Strategis Nasional Kelanjutusiaan, jadi para lanjut usia di Republik Indonesia yang tercinta ini didukung, difasilitasi, dan diakomodir oleh negara, pemerintah Provinsi-Kabupaten/kota,” terang Erlina.
Ia mengungkapkan, bahwa legalitas PPI sangat kuat dan pemerintah wajib memfasilitasi anggotanya. Erlina juga menekankan pentingnya pensiunan untuk tetap beraktivitas dan berkumpul.
“Para pensiunan kalau dibiarkan di rumah itu tidak ada aktivitas, namun kalau masuk organisasi menjadi segar karena bertemu dengan rekan sebayanya. Untuk itulah rajin-rajinlah untuk berkumpul,” imbaunya.
Erlina berharap PPI dapat terus menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah agar program yang dilaksanakan sejalan dengan visi pembangunan Garut.
Senada dengan itu, Ketua PPI Kabupaten Garut masa Bhakti 2025-2030 yang baru dikukuhkan, Uu Saepudin, menjelaskan bahwa menjadi pengurus PPI adalah sebuah panggilan yang memerlukan hati yang besar. Ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Sekretaris Daerah Garut atas dukungan dalam pelaksanaan kegiatan.
Uu Saepudin menjelaskan berdirinya PPI setelah adanya Perpres No. 88 Tahun 2021. Keanggotaan PPI, kata dia, sangat luas yang terdiri dari, pensiunan ASN termasuk TNI, Polri, Kejaksaan dan Kemenag yang menerima hak pensiun, pensiunan BUMN & BUMD, pensiunan pejabat Negara (Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif), ASN yang telah mencapai usia 65 tahun walaupun masih berdinas, serta istri atau suami dari anggota PPI yang otomatis menjadi anggota.
“Adapaun visi dan misi program PPI, antara lain Menciptakan organisasi pensiunan yang modern, mandiri, dan berwawasan global, Mewujudkan kesejahteraan pensiunan Indonesia, dan Menjadi mitra kerja Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan,” terangnya.
Diakhir sambutan, mantan pejabat yang mengakhiri karirnya menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut ini berkomitmen menjalankan tugas sebaik-baiknya, dan berharap PPI dapat menjadi jembatan untuk mempererat kerjasama antara pensiunan dan pemerintah daerah dalam menciptakan solusi bagi berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Garut.***
Komentar