Ini Makna Hari Guru Menurut Kasek SMP AL-Ghifari Banyuresmi Garut

FOKUS2,295 views

Oleh : Rifqi Ahmad Rijal, S.Pd., Gr

‎HARIANGARUTNEWS.COM – Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan Indonesia. Peringatan ini bukan hanya sekadar agenda tahunan, melainkan bentuk penghormatan mendalam terhadap dedikasi guru yang telah mengabdikan hidup mereka untuk mencerdaskan generasi bangsa.

‎Sejak ditetapkan bersamaan dengan lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945, Hari Guru Nasional memiliki makna historis dan emosional bagi masyarakat. Hari Guru Nasional sarat dengan makna yang mencerminkan betapa pentingnya peran guru dalam perjalanan pembangunan bangsa.

‎Penghormatan ini diberikan untuk mengingat kembali kontribusi guru sebagai pendidik, pembimbing, sekaligus teladan bagi peserta didik.
‎Di tengah berkembangnya teknologi serta berubahnya pola belajar, guru tetap menjadi sosok yang memegang peranan inti dalam mengarahkan karakter dan masa depan anak bangsa.

‎Peringatan ini juga mengingatkan bahwa kemajuan pendidikan sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kesejahteraan guru. Semakin baik kondisi guru, semakin besar pula peluang terciptanya generasi yang unggul, berkarakter, dan siap bersaing. Momentum 25 November ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional karena bertepatan dengan berdirinya PGRI, organisasi yang memperjuangkan martabat dan hak guru sejak awal kemerdekaan.

‎Sejarah ini menunjukkan bahwa guru bukan hanya pengajar di kelas, tetapi juga bagian dari perjuangan bangsa dalam memperjuangkan pendidikan yang merata dan berkualitas.
‎Dengan adanya peringatan ini, pemerintah dan masyarakat diingatkan untuk terus memberikan dukungan moral, sosial, maupun kebijakan yang berpihak pada peningkatan kompetensi guru.

‎Refleksi peran guru sebagai pilar kemajuan pendidikan
‎Guru sering disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, namun kontribusi guru memiliki dampak nyata bagi kehidupan banyak orang. Guru tidak hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga membentuk pola pikir, sikap, etika, hingga nilai-nilai kehidupan.

‎Dalam konteks modern, guru dituntut untuk lebih kreatif dan adaptif, terutama dengan hadirnya pembelajaran digital. Tantangan ini tidak membuat guru berhenti berinovasi. Banyak guru berupaya mengikuti pelatihan, mengembangkan metode belajar baru, hingga memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan interaksi dengan siswa.

‎Ruang lingkup tugas guru pun semakin luas. Guru menjadi motivator, fasilitator, dan inspirator bagi para murid.
Inilah sebabnya Hari Guru Nasional menjadi pengingat betapa pentingnya peran strategis guru dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. Peringatan ini menjadi refleksi bagi guru sendiri untuk terus meningkatkan profesionalisme.

‎Semangat memperbarui diri, memperkuat kompetensi, serta menjaga integritas menjadi bagian dari komitmen seorang pendidik dalam menjalankan tugasnya. Secara keseluruhan, Hari Guru Nasional bukan hanya momen seremonial, tetapi wujud apresiasi terhadap pengabdian guru dalam mencerdaskan bangsa.

‎Peringatan 25 November adalah pengingat bahwa di balik setiap generasi hebat, selalu ada sosok guru yang penuh dedikasi dan pengorbanan. Selamat Hari Guru Tahun 2025.***

Komentar