Pemkab Garut Serahkan Alsintan dan Perkuat Jaminan Keselamatan Petani, Ini Data Penerima

FOKUS102 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Garut menyerahkan sejumlah bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) serta klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) kepada puluhan kelompok tani. Bantuan diserahkan oleh Bupati Garut, Abdusy Syakur, didampingi Sekretaris Daerah, Nurdin Yana dan Kepala Dinas Pertanian, Haeruman, di Lapangan Setda, Senin (17/11/2025).

“Tadi sudah diserahkan cukup banyak Alsintan yang dibagikan dan pemberian dana klaim asuransi sebagai upaya pemerintah untuk memberi rasa nyaman pada pejuang pangan. Pemerintah harus hadir memberikan solusi bagi petani sehingga mereka bisa menanam dengan tenang dan nyaman karena adanya perlindungan yang diberikan,” ujar Bupati Garut.

Dalam kesempatannya, Syakur menuturkan, tujuan penyelenggaraan AUTP adalah memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi kerusakan tanaman padi yang dipertanggungkan disebabkan risiko banjir, kekeringan, atau serangan OPT. Pertanian, kata Syakur, merupakan sektor krusial yang harus disiapkan untuk menjaga kedaulatan pangan di Kabupaten Garut sekaligus untuk menambah kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, Bupati Syakur berpesan kepada penerima alsintan untuk menjaga dan merawat alat dan mesin yang telah diterima.

“Saya harap bantuan yang telah diberikan dirawat dan dipelihara, anggap seperti kepemilikan barang kita yang lain setelah digunakan baiknya dibersihkan agar masa pakainya juga lebih lama,” pesan Syakur.

Menurutnya, hal tersebut bertujuan agar masyarakat Kabupaten Garut, terutama para petani, dapat menikmati proses pembangunan dan apa yang mereka geluti dapat memberikan kebermanfaatan bagi keluarga.

“Bantuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong Kabupaten Garut agar tetap menjadi salah satu sumber pangan Jawa Barat dan kekuatan bangsa bagaimana negara mampu secara mandiri menyiapkan kebutuhan pangan. Mari kita jaga dan rawat alat-alat ini agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama,” tegas Bupati Garut.

Di akhir amanatnya, Syakur menyatakan keinginannya untuk mendorong agar pertanian di Kabupaten Garut dapat meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan, demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, dalam kesempatannya mengatakan, bantuan Alsintan seperti Traktor, Pompa Air, Corn Sheller, Power Trasher, Premi AUTP, Premi Asuransi Mikro (ASMIK) dan penyerahan penghargaan Insan Pertanian Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025 adalah dalam rangka untuk mendukung percepatan tercapainya swasembada pangan dan bentuk apresiasi dari Pemkab Garut kepada para petani.

“Secara simbolis oleh Bupati Garut sudah diserahkan berbagai jenis bantuan sebagai upaya dalam rangka mendukung program swasembada pangan peningkatan produksi dan produktivitas hasil pertanian komunitas strategis unggulan,” katanya.

Kadis Pertanian Garut berharap, bantuan alat mesin pertanian tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan kelompok dan anggotanya, agar peningkatan kesejahteraan petani dapat tercapai.

“Melalui penggunaan alat mesin pertanian secara bijaksana, efisiensi biaya produksi akan terwujud sehingga dengan keterbatasan modal yang dimiliki petani dapat memberikan hasil panen maksimal seperti yang diinginkan. Saya juga minta peran aktif para Camat dan Kepala Desa/Lurah untuk terus mendampingi dan mengawasi bantuan alat mesin pertanian ini agar betul-betul dapat dirasakan manfaatnya secara menyeluruh oleh semua anggota kelompok,” pesan Haeruman.

Dia menuturkan, bantuan alsintan bertujuan agar membantu petani dalam upaya percepatan olah tanah tanam dan panen sehingga peningkatan indeks pertanaman dan swasembada pangan dapat dicapai. Menurutnya, di Kabupaten Garut sangat potensial karena daerah agraris yang notabene penghasil produksi gabah atau beras di Jawa Barat.

Haeruman juga memberikan Asuransi Mikro (Asmik) sebagai salah satu bentuk kepedulian Pemkab Garut dalam membantu dan memfasilitasi para petani apabila terjadi kecelakaan atau meninggal dunia.

“Program ini mencakup jaminan kesehatan, kecelakaan, dan santunan meninggal dunia. Santunan meliputi rawat inap harian Rp100.000, biaya operasi Rp2.500.000, santunan meninggal dunia karena sakit Rp2.500.000, dan santunan meninggal akibat kecelakaan Rp19.500.000. Dengan adanya perlindungan, petani bisa lebih tenang dalam menjalankan usahanya tanpa khawatir kehilangan hasil panen atau masalah kesehatan,” beber Haeruman.

Dalam waktu yang sama, Kadis Pertanian Garut menyerahkan penghargaan kepada salah satu petani terbaik di tingkat Jawa Barat, dalam hal ini petani inovatif yang berdaya saing terkait dengan tanaman hortikultura. Serta, kata Haeruman, penghargaan juara 2 tingkat Jawa Barat terkait dengan kelembagaan ekonomi petani, pungkasnya.

Berikut para penerima bantuan dan penghargaan :

Komentar