Jalur Pamegatan Singajaya Garut Kembali Longsor, PUPR Bersihkan Puing yang Menutup Jalan

FOKUS131 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pasca terjadi longsor di jalur Jalan Pamegatan Singajaya pada kilometer 2 Lawangangin Desa Tanjungjaya Kecamatan Banjarwangi, Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (UPT PUPR) Kabupaten Garut, melakukan evaluasi pembersihan puing-puing longsoran yang menutupi badan jalan, pada Minggu (16/11/2025).

UPT PUPR Banjarwangi Dian Andri ST, saat di lokasi longsor menyampaikan, kejadian longsor terjadi sekira pukul 19.00 WIB malam, akibat curah hujan yang tinggi.

“Berhubung malam dan hujan juga, baru kita bereskan tadi pagi di ruas jalur Pamegatan Singajaya di kilometer 2 Lawangangin Desa Tanjungjaya Banjarwangi,” ujarnya.

Tim dari Dinas PUPR, kata Dian, melakukan evakuasi pembersihan puing-puing yang menutupi badan jalan. Selanjutnya, melakukan koordinasi dengan Polsek Banjarwangi untuk himbauwan kepada masyarakat pengguna jalan, karena untuk jalur tersebut, dari total kurang lebih 30 kilometer, hampir 90% rawan bencana.

“Jadi kalau musim penghujan seperti ini disebut paling rawan mungkin, di bulan kemarin sudah ada duabelas titik longsoran di wilayah Tanjungjaya sampai Pamegatan itu. Untuk di bulan ini kurang lebih ada tujuh titik longsoran yang sudah tertangani,” jelas Dian.

Untuk kelancaran arus lalulintas, PUPR bersama unsur Forkopimcam dan pemerintah desa setempat, terus siaga dan gerak cepat guna mengantisipasi kejadian serupa, agar lalulintas tetap bisa berjalan dan aman bagi warga pengguna jalan.

Dian juga berharap, warga masyarakat membantu dalam menyampaikan informasi apabila ada kejadian. Menurutnya juga, perlu kolaborasi bersama lintas sektor dalam mengantisipasi kejadian longsor di jalur Pamegatan Singajaya, tidak hanya PUPR saja. Apalagi, imbuh Dian, wilayah tersebut merupakan wilayah pertanian dan perkebunan.

“Minimal ada program untuk memperkuat daerah-daerah yang rawan longsor tersebut, seperti dengan mengadakan penghijauan atau penanaman pohon dan pemahaman kepada para petanian. Pamegatan Singajaya sendiri itu hampir 80 persen juga pertanian,” pungkasnya. (Bilal)

Komentar