Momentum Hari Sumpah Pemuda Ke-97, Ketua KNPI Garut Akan Maksimalkan Peran Pemuda Jadi Mitra Strategis dalam Pembangunan Daerah

FOKUS1,393 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pembangunan tidak akan berjalan lancar jika etos kerja rendah, sehingga pemuda berkewajiban ikut serta dalam derap pembangunan. Selain bertugas sebagai pilar, penggerak, dan pengawal jalannya reformasi dan pembangunan, pemuda memiliki tiga peran sentral dalam memajukan pembangunan bangsa. Ketiga peran itu adalah sebagai agen perubahan, sebagai kekuatan moral, dan sebagai kontrol sosial.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Garut, Agil Syahrizal, usai mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah  Pemuda ke-97 di halaman Kantor Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kid, Selasa (28/10/2025).

Ia mengajak generasi muda untuk memaknai Sumpah  Pemuda sebagai semangat persatuan dan tekad bersama dalam membangun daerah.  Menurutnya, usia ke-97 Sumpah Pemuda menjadi pengingat bahwa perjuangan generasi muda belum berakhir.

“Semangat kebangsaan yang diwariskan para pendiri bangsa perlu diterjemahkan menjadi tindakan nyata untuk membangun daerah, baik itu infrastruktur ataupun SDM pemuda di Kabupaten Garut. Kita ingin agar pembangunan kepemudaan dapat diwujudkan. Pemuda jangan hanya menjadi penonton, tetapi harus menjadi pelaku pembangunan,” ujar Agil.

Sumpah Pemuda itu sendiri, lanjut dia, memaknai suatu pertanda bahwa pemuda pernah bersatu, pernah bersepakat untuk membangun Negara dan Bangsa. Oleh karena itu, imbuhnya, momentum peringatan Sumpah Pemuda ke-97 ini menjadi pengingat penting bahwa generasi muda memiliki potensi strategis dalam berbagai bidang pembangunan.

Ketua KNPI Kabupatsn Garut.

“Kebetulan saat ini Wakil Bupati Garut masih muda, artinya akan sangat memahami betul bagaimana menjawab keresahan maupun keputusasaan yang terjadi pada pemuda saat ini. Dan insya Allah KNPI akan menjadi mitra strategis yang baik dalam rangka upaya peningkatan indeks pembangunan pemuda. Upaya ini penting kami lakukan agar dapat membantu pemerintah dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Garut. Kami akan mendorong pemuda lebih terlibat dan berkontribusi nyata,” ungkapnya.

Agil melanjutkan, dan yang paling penting, KNPI Garut juga akan konsen terhadap kesehatan mental pemuda dan itu akan terus digelorakan. Sumpah Pemuda itu janji bersama, tekad dan tujuan bersama untuk menyatukan energi generasi muda agar mampu menyatukan kekuatan dari perbedaan, serta mengisi kemerdekaan dengan membangun daerah.

“Karena percuma dengan kualitas ataupun dengan segala bentuk keterampilan yang mumpuni jika tidak memiliki kesehatan mental maka tidak akan berpengaruh terhadap apapun. Kita harus sepakat, bahwa momentum ini bukan hanya peringatan sejarah, tetapi pengingat bahwa kekuatan bangsa ini lahir dari semangat dan keberanian anak muda yang memiliki mental sehat,” tegas Agil.

Selain melalui pengukuran indeks, keterlibatan pemuda juga diharapkan hadir dalam berbagai kegiatan sosial. Keikutsertaan ini, kata Agil, dinilai sebagai bentuk partisipasi langsung untuk memperkuat pembangunan mental Generasi-Z, yang mana di era digitalisasi saat ini bisa menjadi dua mata pisau, yakni keberuntungan sekaligus menjadi bencana. Padahal di tengah perubahan zaman, makna Sumpah Pemuda justru harus semakin relevan.

“Dengan merebaknya dunia digital, bagaimana kondisi saat ini Gen-Z dan milenial dipandang kurang memiliki jiwa sosial. Persatuan, kolaborasi, dan cinta tanah air tetap menjadi pondasi untuk melangkah maju tanpa mengesampingkan makna nilai-nilai sosial. Mudah-mudahan OKP selaku pioneer kepemudahan diharapkan bisa merangkul mereka untuk melakukan kegiatan sosial dan kegiatan positif lainnya sehingga kebersamaan bersatunya pemuda tetap terpelihara di kabupaten Garut,” jelasnya.

Agil kembali menegaskan, peringatan Sumpah Pemuda hari ini adalah ajakan untuk terus bergerak dan berkontribusi, menjaga api nasionalisme agar tetap menyala di dada setiap generasi muda. Berbicara soal dinamika kepemudaan saat ini, Ia melihat perubahan yang begitu cepat. Di Kabupaten Garut, menurutnya, semakin banyak anak muda yang kreatif dan berani bersuara.

“Tugas KNPI hari ini adalah menjadi jembatan, menyatukan potensi pemuda lintas organisasi, lintas latar belakang, serta lintas perbedaan. Para pemuda jangan ragu menjadi bagian dari perubahan. Garut perlu semangat pemuda, semangat gotong royong, inovasi dan cinta tanah air. Bangun daerah kita, jaga persaudaraan dan terus bergerak dengan hati,” pesannya.

Agil juga menekankan pentingnya kolaborasi antara KNPI dan Pemerintah Daerah. Ia menilai sinergi itu bukan hanya formalitas, tetapi harus menjadi kemitraan strategis untuk membangun regenerasi kepemimpinan dan ruang gagasan bagi masa depan.

“Tadi saya katakan, KNPI dan Pemerintah Daerah akan terus berkolaborasi. KNPI menjadi mitra kritis dan strategis pemerintah untuk membangun regenerasi kepemimpinan, kolaborasi pikiran, dan rancangan ide pembangunan. KNPI akan jadi wadah diskusi yang produktif,” pungkasnya.

Dengan semangat Sumpah Pemuda, Agil berharap generasi muda Garut terus menumbuhkan karakter kreatif, inovatif, dan berdaya saing, sehingga mampu menjadi motor penggerak bagi terwujudnya pembangunan daerah yang berkelanjutan.***(Igie)

Komentar