Bupati Garut Dampingi Erick Thohir dan KDM Buka Liga 4 Piala Gubernur

FOKUS1,391 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atau kerap disapa KDM, secara resmi membuka Liga 4 Piala Gubernur Jawa Barat 2025 di Stadion Dalem Bintang SOR RAA Adiwijaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Minggu (26/10/2025).

Ajang ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan sepak bola amatir di Tanah Air, sekaligus menjadi wadah pembinaan dan regenerasi pemain muda potensial dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Erick Thohir menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dinilai responsif dan visioner dalam mendukung penyelenggaraan kompetisi berbasis daerah.

Ia menegaskan Liga 4 Jawa Barat telah sesuai dengan arah pembinaan dan statuta PSSI  yang baru, yang menekankan pentingnya penguatan kompetisi berjenjang dari akar rumput.

“Kami sangat mengapresiasi langkah konkret Pemerintah Daerah Jawa Barat yang menjadi pionir dalam pelaksanaan Liga 4. Ini sejalan dengan komitmen PSSI untuk memperluas basis kompetisi dan membuka jalan bagi lahirnya talenta-talenta terbaik dari daerah,” ujar Erick.

Erick menambahkan, pembukaan Liga 4 di Garut menjadi penanda dimulainya kompetisi Liga 4 Piala Gubernur Jawa Barat 2025 yang digelar di seluruh wilayah provinsi, terbagi dalam 4 zona dan 6 grup. Ia berharap kompetisi ini dapat menjadi model pengembangan sepak bola berkelanjutan di provinsi lainnya.

Sementara Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menghidupkan kembali olahraga sepak bola, khususnya yang berbasis budaya dan kegiatan warga.

“Di Kabupaten Garut memiliki klub yang belum menjadi klub profesional, dan ini harus ada ruang untuk bertanding. Maka dibuatlah Piala Gubernur untuk Liga 4 PSSI. Dan kemudian Piala Suratin pun menjadi liganya Gubernur,” jelas Dedi Mulyadi.

Ia berharap dengan semakin banyaknya pertandingan, maka lapangan di desa-desa akan mendapat perhatian dan diperbaiki, serta anak-anak usia remaja dapat bertanding dengan baik.

“Jawa Barat akan selalu di depan dalam gagasan besar Ketua Umum PSSI untuk memajukan sepak bola Indonesia. Kami siap melahirkan bibit-bibit unggul sepak bola masa depan. Dengan banyaknya pertandingan, maka akan banyaknya kehidupan,” ujar KDM.

Bupati Garut

Sementara itu, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan selamat datang kepada seluruh tamu dari luar Garut. Bupati kemudian memaparkan tantangan pembangunan di Garut, sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak ke-5 (2,8 juta jiwa) dan terluas ke-3 (3.100 km²) di Jawa Barat. Syakur menyoroti peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Garut yang masih berada di urutan ke-26/25 terburuk di Jawa Barat.

“Ini menjadi tantangan bagi kita semua, sebab pada saat ini Pemkab Garut sedang memprioritaskan pembangunan ekonomi melalui pembangunan olahraga. Selain itu kami berharap liga ini menjadi wadah bagi klub-klub untuk terus bergeliat dan menjadi bagian penting dalam menjaga keberlangsungan pembinaan sepak bola di Kabupaten Garut,” tegas Bupati.

Syakur menegaskan bahwa liga ini menjadi momentum kebersamaan sekaligus sarana menggerakkan roda perekonomian. Pihaknya percaya bahwa ramainya kegiatan olahraga akan menumbuhkan aktivitas ekonomi dan mendorong UMKM Garut untuk aktif.

“Antusiasme warga menjadi bukti, bahwa sepak bola masih menjadi hiburan rakyat yang mampu menyatukan berbagai kalangan. Kami sangat berharap bahwa itu akan membantu Garut untuk mendapatkan akselerasi pembangunan ekonomi ke depan,” pungkas Bupati Garut.

Selain itu, Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono, mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dan pendanaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang menjadikan kompetisi amatir ini yang pertama dalam sejarah diselenggarakan atas dukungan penuh pemerintah.

“Liga 4 Seri 1 Piala Gubernur diikuti oleh 24 klub yang siap bersaing menuju Liga 3 Nasional. Sementara Seri 2 diikuti oleh 42 klub dengan regulasi pemain U-20, berfungsi sebagai wadah pembinaan pemain muda amatir murni,” terangnya.

Tommy melanjutkan, khusus untuk Zona E yang berbasis di Garut, akan diikuti empat tim dari wilayah Priangan Timur, yakni Persigar Garut (tuan rumah), Persikotas Kota Tasikmalaya, Persitas Kabupaten Tasikmalaya, dan Perses Sumedang. Ia juga menyampaikan tujuan utama kompetisi adalah menyebarkan geliat sepak bola hingga ke pelosok desa dan mendorong pemanfaatan lapangan desa sebagai pusat pembinaan.

“Jadi ranah U-13, U-15, U-17, dan Seri 2 main di beberapa lapangan desa, di mana tujuannya untuk membangkitkan ekonomi lokal dan semangat UMKM di sekitar lokasi pertandingan,” pungkasnya.***

Komentar