Suhu di Garut Terasa Mendidih, Ini Kata Kalak BPBD

FOKUS4,075 views

HARIANGARUTNEWS.COM -Sepanjang awal hingga pertengahan Oktober 2025 ini, sejumlah wilayah di Kabupaten Garut mengalami cuaca yang terasa sangat panas dan mendidih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut pun memberikan peringatan. Fenomena ini merupakan ciri khas masa peralihan musim, yang dipengaruhi oleh gerak semu tahunan matahari.

“Pada periode ini, posisi matahari berada sedikit di selatan garis khatulistiwa, sehingga wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan menerima pancaran sinar matahari paling intens,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Garut, Aah Anwar Saefulloh, S.Sos., ST., M.Si, usai mengikuti apel di lapangan Setda, Senin (20/10/2025).

Selain faktor posisi matahari, kata Aah, angin Monsun Australia juga berperan dalam meningkatkan suhu udara di beberapa daerah. Udara kering yang dibawa oleh monsun tersebut membuat atmosfer lebih panas dan langit cenderung cerah tanpa banyak awan penghalang. Pihaknya melaporkan bahwa dalam beberapa hari terakhir suhu maksimum di sejumlah daerah di Kabupaten Garut mencapai hingga 38°C.

“Himbauannya kami mengingatkan masyarakat untuk menghindari paparan langsung sinar matahari pada pukul 10.00 hingga 16.00, saat intensitas radiasi matahari mencapai puncaknya. Disarankan masyarakat menggunakan perlindungan diri saat beraktivitas di luar ruangan, seperti topi, kacamata hitam, payung, guna mengurangi risiko dampak panas terhadap kesehatan. Perbanyak minum air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menurunkan suhu tubuh,” tandas Kalak BPBD Garut.

Aah juga menegaskan, saat ini akan memfokuskan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan warga dari paparan cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir dan ke depan. Selain itu, pihaknya juga akan memitigasi cuaca panas ekstrem menggunakan basis data dan kolaborasi lintas sektor, untuk memastikan kesehatan dan keselamatan warga Garut.***

Komentar