Gebyar Senam Bersama dan CKG Warnai Peringatan Hari Jantung Sedunia 2025 dan HUT Ke-2 YJI Garut, Ini Pesan Kadinkes

FOKUS179 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Ribuan warga masyarakat antusias mengikuti acara peringatan Hari Jantung Sedunia 2025 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 2 Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kabupaten Garut, yang menggelar gebyar senam bersama dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Lapangan Makorem 062 Tarumanagara, Jalan Baratayudha, Kecamatan Garut Kota, pada Minggu (28/09/2025).

Hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Garut, dr Hj. Leli Yuliani, Ketua YJI Kabupaten Garut, Drs Kadar Lesmana SKM M Si, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Garut, dr Ridwan Sofyansyah Sp.JP, Ketua Pelaksana, Fadli Amarulloh SE MM, serta jajaran panitia, tim medis pelayanan kesehatan gratis, para tamu undangan dan ribuan warga masyarakat. Acara juga semakin meriah, karena selain gebyar senam bersama dan CKG, panitia juga menyediakan berbagai hadiah lomba dan doorprize untuk peserta.

Ketua pelaksana, Fadli Amarulloh, di sela kegiatan menyebut, rangkaian kegiatan WHD dilaksanakan selama seminggu dimulai dengan latihan bantuan hidup dasar bagi para kader pelayanan kesehatan (yankes) dan kader PKK, talk show terkait kesehatan jantung bersama dokter spesialis yang ada di Garut.

Panitia Penyelenggara

“Kemudian ada lomba video pendek terkait kesehatan jantung, tadi sudah diumumkan ada tiga pemenang. Dan hari ini ada yang spesial, terima kasih bu Kadis sudah merekomendasi, ada enam puskesmas yang ikut berperan aktif sekarang dalam kegiatan CKG, dan tiga rumah sakit dalam kegiatan skrining EKG gratis,” ujar Fadli.

Fadli mengajak warga masyarakat, dalam memelihara kesehatan khususnya jantung, warga silahkan bergabung dengan komunitas yang baik tentunya. Di bawah YJI Garut ini ada klub jantung sehat yang sudah tersebar di setiap kecamatan di Kabupaten Garut. Fadli juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Danrem 062 Tarumanagara dan jajarannya, yang telah memberikan fasilitas lapangan Makorem untuk tempat kegiatan.

“InsyaAllah mudah-mudahan ini menjadi salah satu ikhtiar kami dalam meningkatkan derajat kesehatan jantung, terutama untuk masyarakat di Kabupaten Garut,” katanya.

Di tempat yang sama, Kadinkes Kabupaten Garut, dr Hj Leli Yuliani, usai membuka acara menyampaikan ucapan terima kasih kepada YJI Garut, panitia penyelenggara, komunitas jantung sehat, unsur terkait yang terlibat, terkhusus Danrem 062 Tarumanagara yang telah memberikan fasilitas lapangan, serta seluruh warga masyarakat yang ikut memeriahkan acara.

Kadinkes Garut bersama para tamu undangan

Dalam memelihara kesehatan jantung, Leli memaparkan terkait CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istiraht cukup, dan Kelola stres. Slogan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat menerapkan perilaku hidup sehat dan mencegah penyakit tidak menular (PTM).

“Kita harus mensosialisasikan terkait dengan Cerdik ini untuk pencegahan terhadap penyakit jantung. Cek kesehatan rutin, enyahkan rokok, rajin olahraga, diet seimbang, istirahat cukup dan kelola stres. Itu harus terus kita sosialisasikan agar masyarakat mengetahui dan melaksanakannya. Diharapkan, penyakit jantung ini prevalensinya akan menurun,” tandas Leli.

Masih kata Leli, penyakit jantung ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, di Indonesia, Jawa Barat juga termasuk di Kabupaten Garut. Rujukan tertinggi juga di rumah sakit itu, penyakit jantung mendominasi jumlahnya.

“Yang gagal jantung saja, kalau data dari BPJS, baru sampai pertengahan tahun sudah mencapai 7 ribu lebih, sudah dilakukan rujukan dari puskesmas atau klinik ke rumah sakit dan itu kontrol rutin,” jelas Leli.

Leli berpesan, kepada warga yang memang sudah terdiagnosa penyakit jantung, harus rajin kontrol dan kemudian melakukan program Cerdik, bergabung dengan komunitas untuk sharing. Kenali gejala-gejala agar apabila ada terjadi serangan, langsung datang ke fasilitas kesehatan.

“Untuk warga masyarakat yang belum mengetahui apakah dirinya terkena penyakit jantung atau tidak, segera lakukan cek kesehatan terutama untuk kesehatan jantungnya. Dimulai dari cek kesehatan gratis dulu, dan apabila ditemukan ada indikasi penyakit jantung yang harus tindakan lebih lanjut, itu dilakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, puskesmas atau klinik dan dilanjutkan ke rumah sakit, kenali gejala-gejala jantungnya itu,” pungkas Leli. (Ndy)

Komentar