Jaga dan Lestarikan Ekosistem, Kelompok Tani dan Aktivis Lingkungan di Cikajang Garut Gelar Penanaman Pohon

FOKUS3,666 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam rangka menjaga dan memelihara ekosistem lingkungan. Kelompok Tani Sauyunan dan para aktivis lingkungan hidup, lakukan penanaman pohon kayu keras di Blok Geulis Apdeling Cisaruni PTPN I Regional 2, Desa Cikandang Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut, dalam program Kolaborasi Hijau, pada Selasa (09/09/2025).

Hadir dalam kegiatan, Ketua Kelompok Tani Sauyunan, Sarif dan anggota, para aktivis lingkungan hidup Kolaborasi Hijau, yang dipimpin oleh H Jeni, media partner dari media online portal belanegara, Cepi Gantina, dari Harian Garut News, Jajang Empeng, Ketua Ormas Gibas Kecamatan Cikajang, Lukman, perwakilan Ormas GMBI, Kurnia, Forum Peduli Cikajang, Asep dan perwakilan Laskar Indonesia, Wawan Ule.

Koordinator Kolaborasi Hijau, H Jeni, menyebut, jenis tanaman pohon kayu keras di antaranya, Manglid, Hantap, Sonokeling. Kemudian jenis buah-buahan, Alpukat, Nangka, Jeruk dan Kopi.

“Kami dari atas nama aktivis lingkungan hidup, menyampaikan ucapan terima kasih kepada kelompok tani Sauyunan, telah bisa kolaborasi kegiatan dalam tema Kolaborasi Hijau. Kegiatan ini dalam rangka pelestarian lingkungan terutama sumber mata air dan mencegah terjadinya erosi tanah akibat hutan yang gundul,” ujar H Jeni.

Hal sama disampaikan Ketua Kelompok Tani Sauyunan, Sarif. Ia menyebut bahwa kolaborasi yang dibangun antara kelompok tani dan para aktivis lingkungan hidup ini adalah langkah positif dalam melestarikan lingkungan.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruh aktivis lingkungan hidup dan ormas juga, yang telah bersama-sama, satu tujuan dalam rangka melestarikan lingkungan,” katanya.

Sarif berharap, kegiatan tersebut adalah murni swadaya dari Kolaborasi Hijau, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar, dalam upaya pencegahan terjadinya kekurangan air dan bencana alam akibat hutan gundul.

“Semoga kegiatan ini bisa berkesinambungan dan dirasakan kebermanfaatannya bukan saat ini saja, namun sampai kelak generasi penerus,” pungkas Sarif. (Mpeng)