Apresiasi Film “Cahaya Untuk Ibu”, Bupati Garut : Ini Tentang Persembahan Hati, Bukan Sekadar Tontonan ‎

FOKUS320 views

HARIANGARUTNEWS – Mengangkat kearifan lokal dalam sebuah film kerap memberikan nuansa autentik yang memperkaya cerita. Dengan alur cerita yang progresif, penonton dibawa melalui perjalanan seorang anak yang penuh semangat untuk mencapai impian dan harapannya.

Demikian disampaikan Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, saat menghadiri acara pemutaran khusus (Special Screening) film “Cahaya Untuk Ibu” di Bioskop Sams Studio, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Garut Kota, Kamis (04/09/2025).

‎Bupati Syakur menyampaikan rasa terima kasihnya, khususnya kepada produser yang telah memilih Kabupaten Garut sebagai lokasi pengambilan gambar. Acara ini, imbuh dia, menjadi bukti bahwa pemerintah daerah hadir untuk mengapresiasi karya sinema anak bangsa yang mengangkat isu-isu sosial dan mempromosikan keindahan Garut.

‎”Ini merupakan kesempatan yang langka dan sangat penting sekali, sekaligus proses dari mempromosikan objek pariwisata, budaya, kesenian yang ada di Kabupaten Garut. Selain itu, film ini juga menghadirkan kisah menyentuh tentang perjuangan seorang ibu dan anaknya dalam menghadapi kerasnya kehidupan, namun tetap menjaga kasih sayang dan harapan,” ujar Bupati Syakur.

Dia mengungkapkan, bahwa selain sebagai lokasi syuting, film “Cahaya Untuk Ibu” memiliki pesan penting karena ceritanya merefleksikan masalah nyata di masyarakat. Film ini, kata dia, bukan hanya hiburan, tetapi juga menjadi pengingat untuk menghargai peran ibu dalam kehidupan.

‎”Sering kali kita dihadapkan dengan film yang cenderung glexing, menceritakan hedonisme atau kekayaan, dan itu tidak mencerminkan apa yang terjadi di masyarakat. Namun saya lihat film ini memiliki alur cerita serta memiliki pesan inspiratif tersendiri bagi kita yang menontonnya,” kata Bupati.

‎Bupati Garut berharap, film ini dapat menjadi pedoman dan motivasi bagi penonton untuk menghadapi masalah hidup. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung karya-karya anak bangsa di dunia perfilman.

‎Sementara, Perwakilan dari Demode Artist Management, Denny Suarghany, menjelaskan tiga fungsi utama dari film ini. Pertama, film ini memberikan edukasi tentang perjuangan seorang anak. Kedua, film ini menunjukkan bahwa hidup dengan kesendirian dapat menjadi sebuah kekuatan. Dan ketiga, film ini secara khusus memberikan edukasi kepada penderita penyakit gagal ginjal.


‎”Jadi, di sini ada edukasi tentang orang yang memiliki penyakit gagal ginjal akan paham tentang film ini, termasuk ciri-cirinya gampang lelah, perut sakit, muka menghitam, dan ada proses yang dinamakan cuci darah,” jelas Denny.

‎Denny Suarghany menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan apresiasi dari semua pihak. Cahaya Untuk Ibu” siap menjadi tontonan yang menginspirasi dan menyentuh hati semua kalangan. Jangan lewatkan penayangannya di bioskop mulai 11 September 2025.***

Komentar