Bupati Garut Sesalkan Keterlambatan ASN Saat Apel, Sepatu Sket Kadisdik Jadi Sorotan

FOKUS526 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut, Abdusy Syakur, memberikan tanggapannya saat melihat sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) masih bergegas menuju lapangan saat apel pagi sudah dimulai, Senin (25/08/2025). Padahal, pukul 07.30 WIB seluruh pegawai seharusnya sudah berdiri di lokasi.

Sebelumnya, Bupati Syakur mengatakan, salah satu tolak ukur kesadaran diri yang paling nampak dari para ASN adalah tingkat kehadiran dalam setiap apel pagi. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap kedisiplinan, meskipun masih banyak hal lain yang bisa dijadikan ukuran.

“Apel hanya seminggu sekali, tapi masih ada yang telat. Ini menunjukan kurangnya keseriusan. Apel Senin pagi menjadi penting karena menunjukan komitmen ASN Pemkab Garut diluar tugas sehari-hari,” ujar Bupati Garut kepada awak media usai memimpin apel di lapangan Setda, Senin (25/08/2025).

Syakur mengatakan, kedisiplinan waktu adalah kunci keberhasilan tata kelola pemerintahan. Ia berharap, budaya tepat waktu tidak berlaku saat apel, tetapi juga dalam keseharian kerja. Lebih lanjut, memantau kehadiran melalui aplikasi merupakan bentuk pengawasan terhadap kehadiran dan keberadaan ASN di masing-masing perangkat daerah.

“Dengan adanya Aplkasi ERA Berakhlak ini juga merupakan bagian dari pengawasan. Saya bisa langsung memantau kehadiran semua ASN yang ada di lingkup Pemda Garut. Intinya, jika absennya tidak bagus maka akan terlihat,” ujar Bupati Garut sambil menunjukan aplikasi e-Absensi kepada wartawan.

Bupati menuturkan, pihaknya akan terus memantau kinerja dan kedispilinan seluruh ASN di Pemkab Garut. Menurut Syakur, jangan sampai terjadi penurunan kedisiplinan dimulai dari kehadiran dan cara berpakaian yang lengkap sesuai dengan aturan. Perubahan kearah yang lebih baik harus sudah mulai terlihat secara bertahap.

“Setiap apel pagi bukan hanya sebuah rutinitas semata, tetapi sebagai motivasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar mampu mengelola berbagai dinamika sosial secara arif dan bijaksana. ASN dituntut menjalankan tiga peranan, yakni sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan abdi pemerintah. Sehingga harus bisa bergerak dengan seluruh komponen dan stakeholder lainnya, dalam mewujudkan cita-cita bangsa,” tandasnya.

Bupati Garut berharap, seluruh ASN di Kabupaten Garut lebih meningkatkan kesadaran dalam menjalankan seluruh tugas pokok dan fungsinya sebagai anggota Korpri. Karena, kata Syakur, untuk mewujudkan visi Garut Hebat tak hanya cukup dengan kehadiran apel serta absensi saja, tapi harus didukung dengan optimalisasi kinerja, kedisiplinan waktu dan kinerja juga harus dilakukan, pungkasnya.

Model sepatu yang boleh digunakan sesuai Peraturan Bupati.

Sementara itu, sebelumnya saat apel berlangsung, tampak dibarisan eselon dua menemukan salah satu kepala dinas hadir dengan penampilan yang dinilai kurang pantas, khususnya dalam hal pemakaian sepatu.

“Ada ASN yang menggunakan sepatu tidak sesuai dengan aturan kedinasan. Apakah memang seperti ini aturannya, kalau hari Senin dengan seragam kaki sepatunya harus model sket bukan pantofel?,” ujar Dudi Supriadi, Ketua Laskar Indonesia yang kebetulan menyaksikan upacara apel gabungan.

Seharusnya, kata Dudi, hal tersebut menjadi penegasan bahwa kedisiplinan dan kepatuhan terhadap aturan, termasuk kelengkapan atribut kerja seperti sepatu dinas, merupakan bagian dari tanggung jawab sebagai aparatur negara.

ASN yang mendapat sorotan tersebut karena kedapatan menggunakan sepatu olahraga merk Nike saat pelaksanaan apel pagi, tak lain adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Asep Wawan, yang baru saja dilantik pada 14 Agustus 2025 lalu. Menurut Dudi, kedisiplinan seorang ASN tidak hanya tercermin dari tingkat kehadiran dan pola kerja saja, tetapi juga termasuk dalam segi penampilan serta kelengkapan berpakaian.

“Ada ASN yang menggunakan sepatu olahraga, padahal sesuai dengan Peraturan Bupati Garut Nomor 20 Tahun 2025 Tentang Pakaian Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah untuk Senin dan Selasa itu seharusnnya menggunakan sepatu kulit hitam bertali. Tapi ternyata ada juga yang menggunakan sepatu olahraga. Mohon kepada Bupati agar diterbitkan atribut para ASN-nya,” pungkas Ketua Laskar Indonesia.***

Komentar