HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut, Abdusy Syakur, memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka Ke-64 tingkat Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Garut, Sabtu (23/08/2025).
Upacara yang dilaksanakan di Lapang Alun-Alun Otista, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota ini dihadiri oleh Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Garut, dr. Helmi Budiman, unsur Forkopimda, serta pengurus Kwarcab dan perwakilan anggota Pramuka dari berbagai tingkatan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Garut membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso, yang mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan nyata bagi eksistensi dan kemajuan Gerakan Pramuka di Indonesia.
“HUT Pramuka kali ini mengusung tema “Kolaborasi Untuk Membangun Ketahanan Bangsa”. Tema ini bukan hanya menjadi slogan, tetapi sebagai sebuah tekad dan komitmen untuk terus memperkuat jati diri Pramuka sebagai insan Pancasila yang siap menjadi garda terdepan untuk menjaga dan mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur Bupati Syakur saat membacakan pidato.
Untuk itu, lanjut Bupati, anggota Pramuka diharapkan memegang teguh Ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika adalah harga mati. Diungkapkannya bahwa pada saat ini tantangan yang dihadapi semakin kompleks seperti arus digitalisasi global, disrupsi teknologi informasi, hingga berbagai ancaman sosial seperti maraknya judi online, bullying, penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, pornografi, hingga masuknya budaya asing yang perlahan telah mengikis semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda.
“Maka, untuk menghadapi tantangan ini Gerakan Pramuka hadir sebagai salah satu solusi strategis untuk membentuk karakter generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan yang siap menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia,” tandasnya.
Bupati melanjutkan, Gerakan Pramuka memiliki peran, tugas, dan fungsi yang sangat penting dalam membantu program-program pemerintah, khususnya dalam membina generasi muda melalui pendidikan karakter. Selain itu, imbuhnya, memberikan pendidikan life skill, soft skill, dan hard skill, serta penguatan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik yang menjadikan seorang Pramuka sebagai kader pemimpin bangsa yang paripurna.
“Seluruh anggota Gerakan Pramuka dituntut untuk terus aktif dalam berbagai bentuk pengabdian masyarakat, hadir di setiap momen-momen krisis seperti saat terjadi bencana, terlibat dalam Tim Search and Rescue (SAR) dan penanggulangan bencana lainnya serta kegiatan pelestarian lingkungan hidup,” tukas Syakur.
Di era digitalisasi, sambungnya, tentu semua harus terus berupaya melakukan adaptasi melalui peningkatan kemampuan dan keterampilan di bidang teknologi informasi, penyebaran konten-konten positif yang menginspirasi, serta penangkalan hoaks dan disinformasi yang berpotensi merugikan masyarakat.
‘Sesuai dengan Asta Cita pembangunan nasional yang dicanangkan oleh Bapak Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, anggota Gerakan Pramuka, dari Gugus Depan, Kwartir Ranting, Kwartir Cabang, dan Kwartir Daerah untuk dapat mengambil bagian dalam mewujudkan program swasembada dan ketahanan pangan nasional,” ungkap Bupati Garut.
Bupati Syakur mengakhiri pidato Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso yang mengatakan, bahwa Sumber Daya Manusia yang unggul hanya bisa dibentuk melalui proses pendidikan karakter yang kuat. Maka, Gerakan Pramuka hadir sebagai salah satu komponen bangsa dalam membentuk SDM yang tangguh, berjiwa Pancasila, disiplin, bertanggung jawab, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang kokoh, pungkasnya.***
Komentar