Jaga Stabilitas Harga, Bupati Garut Pastikan Penyaluran Bantuan Pangan Beras Tepat Sasaran

FOKUS1,396 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, melakukan monitoring penyaluran Bantuan Pangan Beras di Aula Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Kamis (31/07/2025). Kegiatan ini bertujuan memastikan bantuan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan serta menjaga stabilitas harga komoditas pokok.

‎”Bantuan pangan beras ini sebagai bentuk perhatian pemerintah. Penting bagi kita semua untuk menjaga stabilitas harga beras agar tidak terlalu mahal, sehingga tidak memberatkan masyarakat, namun juga tidak terlalu murah agar petani tidak merugi. Sehingga harga beras itu harus dijaga pada tingkat yang menguntungkan petani tetapi tidak membebankan kepada masyarakat,” tegasnya.

Bupati Garut mengungkapkan, pemerintah melakukan operasi pasar melalui bantuan beras ini kepada kelompok masyarakat yang terdampak kenaikan harga beras, menyadari bahwa tidak semua masyarakat memiliki kondisi ekonomi yang sama. Syakur menegaskan bahwa bantuan ini diberikan hanya kepada mereka yang terdampak, dengan jatah 10 kg per keluarga setiap dua bulan.

‎”Semua juga butuh, tapi yang kira-kira terpengaruh dan tidak semua mendapatkan. Dari total 4.559 ton beras yang dibagikan oleh Bulog itu untuk 227.969 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Garut. Saya berharap pembagian pangan beras ini dilakukan pada siang hari dan dikontrol dengan adanya saksi. Pembagian beras harus tepat sasaran dengan aturan pemerintah pusat didasari 39 indikator yang memadai layak ke dalam data terpadu sosial ekonomi nasional,” tandasnya.

Bupati Garut monitoring penyaluran Bantuan Pangan Beras di Aula Desa Talagasari.

Bupati Syakur menjelaskan bahwa beras di Garut terdiri dari berbagai jenis, termasuk beras premium dan beras biasa, yang masing-masing memiliki ketetapan harga sesuai dengan kualitasnya.

“Di Garut, kualitas beras selama ini baik-baik saja, dan kami memastikan bahwa semua beras yang diperjualbelikan memenuhi ketentuan yang berlaku,” kata Bupati.

Pihaknya juga menyoroti pentingnya pengawasan pada program bantuan beras. Sebelumnya, kata Syakur, mereka pernah mengalami masalah terkait distribusi bantuan beras. Untuk mencegah hal tersebut terulang, kata dia, penimbangan dilakukan sebelum beras diserahkan kepada masyarakat.

“Hal itu guna memastikan bahwa penerima mendapatkan jumlah dan kualitas yang tepat. Ini penting agar tidak ada ketidakpuasan di masyarakat,” pungkas Bupati Garut.

Sementara Kepala Bulog Kabupaten Garut, Dadan Irawan, menyampaikan bahwa bantuan pangan ini adalah bentuk kehadiran pemerintah dalam rangka meringankan beban ekonomi masyarakat, dan Perum Bulog diamanatkan untuk melaksanakan penyaluran bantuan ini. Pihaknya mengapresiasi sinergi yang luar biasa dari Bupati Garut.

‎”Karena kalau tidak ada kerja sama, support dan dukungan, tentunya program ini tidak akan berjalan dengan lancar. Kegiatan monitoring ini untuk memastikan penyaluran bantuan pangan berupa beras tepat sasaran dan tepat waktu. Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat penerima KPM,” ujar Dadan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Talagasari, Riki Ismail Barokah, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Bupati Garut di Desa Talagasari.
Ia menjelaskan, jumlah KPM di Desa Talagasari yang mendapatkan beras sebanyak 849 KPM, dengan total 1.658 karung beras.

‎”Jumlah penduduk kami hampir kurang 15.000 penduduk terbagi Kepala Dusun, 17 RW, 74 RT Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora. Kami juga berharap, acara ini berjalan lancar dan membawa keberkahan serta dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tukas Kades Talagasari. (Jobtrain Uniga/Agis-Rindi-Pina)

Komentar