Miliki Sejarah Kuat dalam Industri Rokok Kretek, Pemkab Garut Akan Adopsi Model Pengembangan Tembakau di Kudus

FOKUS436 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pemkab Garut melakukan kunjungan kerja ke Kudus untuk melihat potensi tembakau dimana menjadi langkah strategis memahami lebih dalam industri tembakau yang ada di wilayah tersebut. Kudus dikenal sebagai daerah dengan sejarah panjang dalam industri rokok kretek, dan kunjungan ini bisa menjadi kesempatan untuk mempelajari proses produksi, inovasi, serta tantangan yang dihadapi oleh para pelaku industri, mulai dari petani hingga pabrik rokok.

Demikian disampaikan Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, saat melakukan studi banding ke Aglomerasi Pabrik Hasil Tembakau (APHT) di Jalan Lingkar Timur, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jum’at (25/07/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari model pengembangan industri tembakau yang telah berhasil diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus.

‎”Terima kasih kepada Wakil Bupati Kudus yang telah menerima dan mendampingi rombongan studi banding kami untuk melihat apa yang dikerjakan Pemkab Kudus dalam membangun tata kelola tembakau, dan tentunya kami akan mengadopsi sesuai dengan kondisi di Kabupaten Garut. Kudus memiliki sejarah kuat dalam industri rokok kretek, yang melibatkan tembakau dan cengkeh,” jelas Bupati Syakur.

‎Syakur menerangkan bahwa Pemkab Kudus sangat peduli pada industri tembakau, dan ia melihat potensi besar bagi Garut untuk mendapatkan manfaat serupa dari industri ini. Dari hasil kunjungan ini, Bupati berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para petani tembakau di Kabupaten Garut.

Bupati Garut sedang mencoba meracik tembakau Kudus.


‎”Selain itu Kudus merupakan daerah industri dan perdagangan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan kontribusi besar terhadap PDRB. Sektor industri pengolahan tembakau berperan dominan dalam perekonomian Kabupaten Kudus. Kontribusi sektor ini bagi PDRB Kabupaten Kudus sebesar 58,89 persen. Kami pun berharap masyarakat Garut, khususnya petani dan pelaku industri tembakau, bisa lebih maju dan sejahtera,” tandas Bupati Garut.

Syakur menambahkan, Kabupaten Kudus juga dikenal dengan kabupaten padat karya dengan berbagai macam industri berskala besar banyak berdiri di kabupaten ini. Hal ini pula yang membedakan kabupaten Kudus dengan kebanyakan kabupaten di Jawa Tengah yang menjadikan sektor pertanian sebagai sentra ekonomi, pungkasnya.

Sementara, Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton, menyampaikan rasa hormat atas kunjungan rombongan dari Pemerintah Kabupaten Garut. Ia menjelaskan bahwa Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) merupakan wujud komitmen pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) rokok melalui penyediaan fasilitas sarana dan prasarana.

“Keberadaan APHT ini mampu menampung tenaga kerja, mengurangi pengangguran, dan meminimalisir produksi rokok ilegal di daerah. Kami berharap, dengan adanya studi banding ini, Kabupaten Garut dapat mengikuti jejak Kudus dalam pengembangan APHT,” tutur Putri.***

Komentar