HARIANGARUTNEWS.COM – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Garut menjalin tali silaturahmi dengan Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 303/Setia Sampai Mati (SSM), Letkol Inf Angga Anugrah M.IP di Markas Yonif 303/SSM, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Kamis (18/07/2025). Kegiatan ini dalam rangka pelestarian dan pengembangan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia.
Ketua IPSI Kabupaten Garut, Agus Mulyana atau yang akrab disapa Adis, menuturkan, kegiatan tatap muka diisi dengan diskusi, dimana hasil silaturahmi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi kedua belah pihak dan masyarakat luas.
“Ahamdulillah kami disambut baik oleh Danyonif 303/SSM, dalam silaturahmi tadi kita membahas kemajuan pembinaan pencak silat di Kabupaten Garut. Kunjungan ini juga merupakan tidak lanjut pembahasan terkait pendaftaran Perguruan Pencak Silat Militer (PSM) dari pengurus PSM Ranting Yonif 303/SSM yang saat ini sudah bergabung dengan IPSI Garut,” ujar Adis.
Lanjut Adis, pertemuan yang dilakukan dengan Letkol. Angga selain silaturahmi dan mendiskusikan rencana kolaborasi kegiatan-kegiatan kedepannya, juga membahas pelatihan, pembinaan, dan juga berbagai event pencak silat di Kabupaten Garut.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya IPSI untuk mempererat hubungan baik dengan berbagai elemen di Kabupaten Garut. Dan kebetulan kedekatan IPSI dengan institusi TNI bukan hal baru karena secara struktural Danrem 062 Tarumanagara dan Dandim 0611 Garut merupakan pembina di IPSI Garut,” tandas Adis.
Sementara, Danyonif 303/Setia.SSM, Letkol Inf Angga Anugrah M.IP menyampaikan, silaturahmi ini menjadi momen penting untuk memperkuat persatuan dan sinergi antara Yonif 303/SSM dan IPSI Kabupaten Garut dalam menjaga stabilitas dan keamanan daerah. Pihaknya menekankan peran krusial IPSI sebagai organisasi pencak silat terbesar di Indonesia dalam menjaga kondusifitas.
“IPSI memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan ketentraman di Kabupaten Garut. Dengan jumlah anggota yang banyak dan tersebar di berbagai perguruan, IPSI dapat menjadi kekuatan positif dalam membangun perdamaian dan persatuan. Pencak silat bukan hanya menghadirkan gerak tubuh, tetapi juga nilai-nilai luhur seperti disiplin, tanggung jawab, dan keberanian,” ujar Letkol. Angga.
Danyon 303/SSM juga berharap silaturahmi dengan pengurus IPSI Garut ini dapat memperkuat sinergi, soliditas organisasi, dan memperkokoh tradisi silat sebagai warisan budaya yang harus terus dilestarikan. Pencak silat, imbuh dia, merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan. Sebagai budaya dan kearifan lokal, didalamnya memiliki filosofi dan nilai-nilai spirit, sportifitas serta spiritualitas yang bermanfaat dalam kehidupan bangsa Indonesia.
“Pencak Silat adalah tradisi asli leluhur bangsa Indonesia yang harus dilestarikan di tumbuhkembangkan pada generasi muda. Tradisi dan budaya asli ini bisa tergerus oleh arus zaman, jika tidak dirawat dan dijaga kelestariannya,” pungkasnya.***
Komentar