Warganya Digunduli Gegara Persib Juara, Bos Maung Bandung Datangi Kades Sukasenang Banyuresmi

FOKUS278 views

 

 

HARIANGARUTNEWS.COM – Keseruan dan kegembiraan nampak di wajah warga Desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, karena warga tak menyangka kampungnya akan dikunjungi Bos Persib Bandung H Umuh Muchtar, saat warga turut merayakan kemenangan Persib, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat itu datang ke Garut, pada Kamis (29/05/2025).

Diketahui, H Umuh dalam agendanya, mengunjungi bertakziah kepada dua keluarga bobotoh asal Wanaraja yang meninggal dunia usai ikut konvoi Persib dan dilanjutkan dengan berkunjung ke Desa Sukasenang, bertemu Kepala Desa (Kades) Iwan Ridwan. Ratusan warga sorak sorai berteriak mengelu-elukan Bos Persib ini saat tiba di Desa Sukasenang.

“Sudah lama saya kenal beliau, jaman dulu jaman masih muda jaman masih nyetadion bareng warga, saya juga Bobotoh sudah lama,” ujar Kades Iwan.

H. Umuh didampingi Kades Sukasenang berdialog dengan warga.

Iwan mengaku, hubungan emosionalnya dengan H Umuh Muchtar bisa dibilang cukup dekat saat saat Persib juara pada tahun 2014. Dirinya kerap menjalin komunikasi seputar perkembangan Persib Bandung dan juga kegiatan Bobotoh di wilayahnya.

“Alhamdulillah sudah kenal dan dipercaya, kalo ada apa-apa pasti komunikasi, sekarang tiba waktunya beliau datang ke kampung,” ungkapnya.

Menurut Iwan, kedatangan H Umuh ke Garut, yang pertama untuk menyampaikan belasungkawa kepada Bobotoh yang jadi korban saat konvoi, kemudian juga wujud kepeduliannya kepada warga dan para Bobotoh.

“Kemarin kita di Sukasenang ini warga merayakan kemenangan dengan kegiatan cukur rambut, tasyakuran bikin tumpeng dan setelah itu kita nonton bersama di salah satu Mall di Kota Garut,” tutur Iwan.

Sementara, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar menyebut, bahwa kehadirannya di Desa Sukasenang merupakan bentuk penghargaan kepada para Bobotoh di Kabupaten Garut. Ia juga mengapresiasi dan merasa sangat gembira saat melihat warga Desa Sukasenang rela cukur botak saat Persib juara Liga 1 di tahun ini.

“Mereka rela rambutnya digundulin, karena saya tahu Garut itu 99 persen itu mendukung Persib, saya harus datang untuk berterimakasih kepada warga Garut,” ujarnya kepada awak media.

Umuh mengaku, dirinya juga berangkat dari seorang Bobotoh yang sangat cinta kepada Persib, klub sepakbola yang dijuluki Maung Bandung ini, yang tumbuh sudah sangat lama. Menurutnya, Persib tak ada Bobotoh, seperti cendol tanpa gula. Ada bentuk tapi hilang rasa.

“Gak akan enak, karena bobotoh pemain ke dua belas ya, terimakasih banyak warga Garut,” pungkasnya. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *