HARIANGARUTNEWS.COM – Didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, hadiri acara Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) yang digelar Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut di SD Negeri 2 Majasari Kecamatan Cibiuk, Senin (02/06/2025).
Kegiatan ini, merupakan dalah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dalam rangka peningkatan mutu asupan gizi anak dan pencegahan stunting. Syakur menyebut bahwa dari konsumsi perkapitanya lebih kecil, padahal Garut punya salah satu produsen ikan
“Disini yang pertama adalah, dari konsumsi perkapitanya itu lebih kecil, padahal Garut punya salah satu produsen ikan. Kenapa kita gak mendorong permintaan terhadap produk ikan,” ujar Syakur.
Di tempat yang sama, Kepala Diskannak Garut, Beni Yoga Gunasantika menjelaskan, tahun 2025 Diskannak Garut menyiapkan 1000 olahan dalam rangka mendukung gerakan makan ikan tersebut.
“Ini salah satu upaya kita, mensosialisasikan kepada masyarakat di lingkungan anak-anak SD terutama untuk mencegah stunting,” katanya.
Kegiatan ini akan di alokasikan di lokus-lokus sesuai data yang ada di Kabupaten Garut, daerah yang anak-anak masih banyak kasus stunting. Beni menyebut, wilayah sasaran paling banyak sesuai data dari DPPKBPPPA, pertama di Kecamatan Malangbong, Cibatu, Banyuresmi dan Cibiuk yang saat ini sedang dilaksanakan.
“Cibiuk ini salah satu yang memiliki angka stunting yang cukup tinggi,” ucapnya.
Sesuai dengan potensi ikan yang ada di Kabupaten Garut, yang dikonsumsi ini adalah Ikan Mas dan Ikan Nila. Namun karena anak-anak rata-rata susah mengkonsumsi langsung ikan segar langsung, sehingga dibuat olahan dari ikan tersebut.
“Yang dikonsumsi, ikan dalam bentuk naget dan olahan lainnya yang diberikan. Supaya minat anak untuk makan ikan ini meningkat. Biasanya makan ikan segar anak-anak agak sulit, jadi diberikan dalam bentuk olahan,” papar Beni.
Beni menambahkan, olahan ikan ini dibuat oleh kelompok wanita tani di beberapa lokasi dan hasil olahannya tersebut ditampung Diskannak yang kemudian akan dialokasikan untuk kegiatan gerakan makan ikan tersebut.
“Kita terus membina kelompok wanita tani ini, kerjasama dengan kecamatan dan desa, salah satunya adalah dalam rangka menyediakan kebutuhan ikan melalui pemanfaatan dana desa yang ada di masing-masing desa. Dari dana desa yang ada kita arahkan supaya sebagian untuk mengembangkan perikanan,” pungkasnya. (Ndy)