Bupati Garut Buka Uji Kompetensi Pejabat Eselon II, Sistem Open Bidding Ditiadakan Cukup Manajemen Talenta

FOKUS211 views

 

 

HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, membuka secara resmi Uji Kompetensi Teknis Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Garut. Kegiatan berlangsung di Aula Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Senin (19/05/2025).

Dalam arahannya, Bupati Garut menyampaikan, uji kompetensi ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengukur kompetensi serta konsistensi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menduduki jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. Lebih lanjut, Bupati menekankan, uji kompetensi ini menjadi bagian dari bahan evaluasi dalam menilai kinerja ASN yang telah disepakati sebelumnya.

“Visi misi Kabupaten Garut untuk menjadi maju dan hebat memerlukan langkah-langkah konkret dan aksi nyata yang tidak terlepas dari peran serta para pejabat tinggi pratama. Kita memiliki tujuan-tujuan yang terukur dan berorientasi pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Meskipun terdapat perdebatan mengenai IPM, bagi kami ini adalah salah satu cara untuk melakukan perencanaan dan evaluasi terhadap kegiatan pemerintahan,” jelas Bupati.

Lebih lanjut, Syakur mengatakan bahwa IPM digunakan sebagai alat untuk membangun konstruksi idealis agar ke depan dapat melakukan perbandingan yang objektif dan komparasi.

“Kami sangat fokus terhadap bagaimana kita bersama-sama mencapai peningkatan IPM, dan tentu saja ini memerlukan berbagai macam inovasi dari rekan-rekan semua,” harapnya.

Bupati Garut meminta para pejabat tinggi pratama untuk menyampaikan potensi, minat, bakat, dan ketertarikan mereka yang dikaitkan dengan jabatan yang akan diemban.

“Jangan sampai rancu, tentu saja tidak ada yang sempurna, tetapi kita akan melihat apa yang dimiliki dan apa yang dibutuhkan,” ujarnya.

Pihaknya juga menekankan pentingnya dedikasi anggaran Pemerintah Kabupaten Garut untuk mengurangi angka kematian ibu.

“Apapun itu, seperti pengadaan obat atau membangun rumah sakit, tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa ibu yang melahirkan bisa sehat dan tidak ada bayi yang meninggal,” tegasnya.

Ia berharap orientasi pembangunan adalah agar masyarakat dapat hidup panjang umur dan sehat, termasuk dalam bidang pendidikan.

“Kami melihat pendidikan di Kabupaten Garut untuk tingkat SD itu bagus dan hampir 100%, namun ketika masuk SMP angkanya menurun menjadi hampir 80%,” ungkap Bupati.

Syakur berpesan kepada para pejabat pratama untuk melihat setiap isu sebagai peluang untuk mencapai efektivitas dan efisiensi serta berorientasi pada tujuan yang terukur.

Bupati Garut buka Uji Kompetensi Teknis Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Garut.

Sementara, Kepala Kantor Regional Wilayah III Badan Kepegawaian Negara (BKN), Wahyu, menjelaskan bahwa kegiatan uji kompetensi ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Kebijakan Aparatur Sipil Negara, yang salah satunya adalah bagaimana melaksanakan visi misi Bupati Garut sesuai dengan arahan Presiden untuk melakukan percepatan pelaksanaan visi dan misi di seluruh Indonesia.

“Pertama, proses ini tentunya harus sesuai dengan Norma, Standar, dan Prosedur Kepegawaian (NSPK). Kedua, job fit ini bertujuan untuk menempatkan orang-orang yang lebih sesuai dengan organisasi di seluruh Unit Perangkat Daerah (UPD) agar lebih optimal dalam mempercepat pelaksanaan visi dan misi Kabupaten Garut,” tegas Wahyu.

Wahyu menambahkan bahwa izin pelaksanaan uji kompetensi ini telah disampaikan oleh BKN melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Garut dan juga dari Kementerian Dalam Negeri.

“Jadi, izinnya sudah disampaikan, dan sekarang pada tahap pelaksanaan. Setelah pelaksanaan, hasilnya akan dilaporkan kembali melalui proses ke dalam BKN, dan nantinya akan diusulkan tiga nama untuk setiap jabatan,” jelasnya.

Proses ini akan didasarkan pada hasil uji kompetensi teknis, karena kompetensi terkait kualifikasi, manajerial, dan sosial kultural telah melalui manajemen talenta.

“Alhamdulillah, Kabupaten Garut termasuk dalam 11 instansi di wilayah Jawa Barat dan Banten yang telah mengimplementasikan manajemen talenta. Termasuk nanti untuk pengisian jabatan yang kosong, tidak lagi melalui open bidding, cukup menggunakan manajemen talenta,” ungkapnya.

Wahyu juga menyampaikan bahwa dirinya mendapat tugas dari pimpinan untuk mengawal proses ini agar sesuai dengan NSPK. Di akhir sambutannya, ia menyampaikan terima kasih mewakili Kepala BKN dan dirinya sendiri sebagai Kepala Kantor Regional III BKN yang meliputi wilayah kerja Jawa Barat dan Banten, termasuk Kabupaten Garut.

“Insya Allah, di bawah kepemimpinan beliau, pengelolaan manajemen ASN akan semakin smart, dan orang-orang yang berkinerja tinggi sudah terkumpul dalam talenta melalui manajemen talenta di level 7, 8, dan 9, sehingga pengembangan karir akan lebih mudah diimplementasikan dengan konsep manajemen talenta,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *