HARIANGARUTNEWS.COM – Sejak pagi hari pada Jumat (25/04/2025), puluhan warga masyarakat sudah berjejer di kawasan Cigula perbatasan Desa Sukahurip dan Desa Sindangsari untuk melaksanakan kerja bakti membersihkan sampah di bantaran sungai dan bahu jalan sepanjang Jalan Raya Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut. Ini sengaja dilakukan karena kawasan ini memang terlihat kumuh, karena sering digunakan warga untuk membuang sampah, sehingga mengganggu keasrian dan kebersihan lingkungan.
Kepala Desa (Kades) Sindangsari, Jajang Odoy saat di lokasi kegiatan menyebutkan, bahwa dirinya juga merasa tidak nyaman dengan kondisi Jalan Raya Cigedug di kawasan Cigula yang, wilayah tersebut masuk wilayah Desa Sindangsari. Ia mengungkapkan kekesalannya karena lokasi tersebut kerap dilakukan pembersihan, namun tetap nampak terlihat kumuh akibat warga membuang sampah sembarangan.
Makanya, kata Kades Jajang, dirinya bekerjasama dengan Kades Sukahurip mengerahkan warga bersama Ketua RT dan RW setempat termasuk perangkat desa untuk melakukan pembersihan. Ia bersama perangkat dan para ketua RT dan RW tidak bosan-bosan memberikan himbauan dalam setiap kesempatan pertemuan warga, baik di kantor desa, majelis taklim ataupun diacara lainnya, agar tidak membuang sampah di bantaran sungai dan di bahu jalan.
Alhamdulillah, hari ini bersama Kepala Desa Sukahurip kami memimpin langsung warga bersama ketua RT dan RW membersihkan sampah di Kawasan Cigula. Mudah-mudahan warga tidak lagi membuang sampah di kawasan ini, apalagi Kepala Desa Sukahurip sudah memasang spanduk besar larangan membuang sampah,” ujar Kades Jajang.
Lebih lanjut Jajang Odoy menjelaskan, jika sebenarnya kerja bakti sudah menjadi hal biasa di wilayah Kecamatan Cigedug. Membersihkan sampah di setiap lingkungan RT/RW-nya. Ia berharap, warga masyarakat di seluruh wilayah Desa Sindangsari bisa mengelola sampah dengan baik agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.
Pantauan media, masih di wilayah Kecamatan Cigedug, kegiatan kerja bakti pembersihan sampah juga dilakukan di Desa Cintanagara. Kepala Desa setempat memimpin pembersihan jalan dan selokan di Kampung Situkiruh Desa Cintanagara. Kemudian di Desa Barusuda melakukan hal sama.
Dipimpin langsung kepala desa setempat, melakukan pembersihan sampah di Sungai Cikuray yang airnya sering meluap karena sumbatan sampah dan pepohonan. Kepala desa bersama warga terjun langsung nyemplung ke sungai untuk membersihkan sampah. Sementara, di Desa Cigedug, Kades juga turut memimpin warga bersama siswa dan para guru di SDN 4 Cigedug, membersihkan gorong-gorong di Kampung Barukai yang sering mampet atau tersumbat jika terjadi hujan deras.
Selain di lingkungan warga masyarakat, di lingkungan perkantoran dan lingkungan pendidikan juga melaksanakan kerja bakti. Seperti yang dilakukan oleh para perangkat desa dimasing-masing kantor desa, di kantor Kecamatan Cigedug, UPT Puskesmas Sukahurip, MI Al Hikmah dan SDN 2 Sindangsari, juga sekolah lain dan pondok pesantren.
Dalam kegiatan serempak di Kecamatan Cigedug ini, para pegawai kantor kecamatan bersama babinsa dan babimkamtibmas juga nampak hilir mudik dan berbaur dengan warga ikut melaksanakan kerja bakti. Sampah hasil pembersihan dan tumpukan lumpur bekas banjir, diangkut menggunakan mobil dump truck yang disediakan oleh UPT PUPR Kecamatan Cigedug.
Plt Camat Cigedug, Ma’mun Gunawan saat diwawancarai usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah dilapang setda, mengaku bangga dengan kekompakan para Kades, istri Kades atau Ketua TP PKK Desa, para kepala UPT, unsur tiga pilar, perangkat desa, para RT dan RW termasuk seluruh warga masyarakat, sekolah dan ponpes.
“Ini sebuah tradisi dan nilai budaya lokal. Semoga tidak pudar di wilayah Kecamatan Cigedug. Terus dilaksanakan secara rutin tiap hari Jum’at. Semoga juga, kesadaran warga untuk tidak membuang sampah bukan pada tempatnya juga meningkat. Terima kasih untuk para kades, ibu kades, kepala UPT dan kepala sekolah/madrasah yang luar biasa untuk hari ini,” tutur Ma’mun. (*)