Sekda Garut Pimpin Apel Gerakan Bersama Penanganan Hidrometeorologi di Kecamatan Bayongbong

FOKUS295 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, memimpin Apel Gerakan Bersama Penanganan Hidrometeorologi di Kampung Goler RT02/01, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Rabu (05/03/2025).

Tampak hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Perhubungan, Satria Budi, Kadis PUPR, Agus Ismail, Kepala Dinas Sosial Aji Sekarmaji, Kabag Tapem, Suganda, Plt. Camat Bayongbong, Iwan, Kepala Desa Hegarmanah, Ade Rukman, Apdesi Kecamatan Bayongbong, TNI/Polri, Sat Pol PP, BPBD, Tagana, Puskesmas, beserta warga setempat.

Sekda Garut saat pimpin apel Gerakan Bersama Penanganan Hidrometeorologi di Desa Hegarmanah Kecamatan Bayongbong.

Dalam sambutannya, Nurdin Yana mengungkapkan bahwa kegiatan Gerakan Bersama Penanganan Hidrometeorologi ini memiliki makna penting, di mana pemerintah daerah beserta masyarakat memiliki kewajiban yang sama dalam hal pencegahan kebencanaan.

“Hari ini kita bersama-sama SKPD, Forkopim Kecamatan Bayongbong dan masyarakat melaksanakan pengerukan dan pembersihan sampah yang ada di wilayah Desa Hegarmanah. Tentunya penting keterlibatan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana tersebut,” ujar Sekda.

Nurdin Yana menuturkan, sesuai arahan Bupati Garut saat ini Pemerintah Daerah sedang merancang strategi mitigasi yang akan dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan. Program ini melibatkan perangkat desa, organisasi masyarakat, serta relawan kebencanaan untuk memperkuat kesiapsiagaan di tingkat akar rumput.

Dalam kesempatanya, Sekda Nurdin Yana kerap terjun ke lapangan berbaur dengan masyarakat.

“Sebagaimana Instruksi Bapak Bupati seluruh kepala SKPD untuk segera mengambil langkah konkret sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing dan kita turun langsung ke lapangan. Mengawali kegiatan di Kecamatan Bayongbong ini diharapkan dapat menjadi model bagi kecamatan lain dalam upaya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana,” tandasnya.

Nurdin menambahkan berdasarkan laporan dari BMKG, musim hujan di wilayah Garut diperkirakan masih akan berlangsung hingga Mei 2025. Oleh karena itu, Pemkab Garut telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi bencana hidrometeorologi, termasuk skema tanggap darurat jika terjadi kondisi ekstrem.

“Jika bencana yang terjadi berskala besar dan berpotensi melumpuhkan aktivitas masyarakat, kita akan menerapkan status tanggap darurat. Dalam kondisi tersebut, Pemkab dapat segera menggelontorkan dana dari Biaya Tidak Terduga (BTT) untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat,” pungkas Sekda Garut.(TN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *