Sekda Garut Resmikan Dua Lampu Merah di Jalan Ibrahim Adjie

FOKUS1,828 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, me – launching Traffic Light Dinas Perhubungan Kabupaten Garut di Pertigaan Jalan Simpang Samarang dan Perempatan Jalan Cipanas Ibrahim Adjie, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jum’at (20/12/2024).

Sekda Kabupaten Garut, mengungkapkan bahwa peresmian ini sejalan dengan rampungnya pembangunan traffic light. Nurdin mengungkapkan, ke depan pihaknya akan terus berusaha untuk menyediakan traffic light atau lampu lalu lintas khususnya di jalan-jalan strategis yang membutuhkan pengaturan lalu lintas secara otomatis.

“Sehingga nanti semua jalan kita khusus jalan-jalan strategis mudah-mudahan semuanya bisa terpasang di tahun-tahun yang akan datang. Itu poin saya seperti itu,” ucap Nurdin.

Ia mengatakan, diberlakukannya pengoperasian lampu lalu lintas ini bertujuan agar para pengendara dapat terhindar dari ancaman kecelakaan lalu lintas karena tidak adanya pengaturan arus lalu lintas. Nurdin berharap, dengan adanya traffic light ini, masyarakat atau pengendara dapat merasa nyaman dan keselamatan pengendara dapat lebih terjamin.

Terakhir, ia mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas umum berupa traffic light ini, sehingga ke depannya tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, serta lampu lalu lintas ini dapat memiliki masa pemakaian yang cukup panjang.

“Sehingga dana alokasi yang semestinya untuk pemeliharaan bisa kita alihkan untuk kegiatan-kegiatan lain yang lebih berarti bagi kepentingan masyarakat yang lebih luas,” ujar Nurdin.

Sementara itu, Kepala Dishub Kabupaten Garut, Satria Budi, menuturkan, tujuan dipasangnya traffic light ini adalah demi kelancaran serta ketertiban lalu lintas. Sehingga masyarakat yang akan melintasi jalur Simpang Samarang maupun Simpang Cipanas Harmoni dapat berjalan dengan lancar.

Satria mengatakan, saat ini Kabupaten Garut sudah memiliki 9 traffic light. Ia menambahkan, bahwa ke depan pihaknya akan mencoba memetakan jalan-jalan mana saja yang dianggap perlu untuk mendapatkan perhatian berupa lampu lalu lintas.

“Yang pertama harus memberikan kelancaran ketertiban lalu lintas bagi masyarakat. Jadi masyarakat bisa merasa nyaman ketika berangkat ke Garut, tidak banyak hal-hal lain jadi jalan juga lancar. Perlengkapan jalan merupakan bagian yang bisa didapatkan oleh masyarakat,” katanya.
[22/12 08.01] +62 812-9993-9392: Operasi Lilin Lodaya, Polres Garut Fokus Pengamanan Nataru dan Obyek Wisata

HARIANGARUTNEWS.COM – Kepolisian Resor Garut menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi (Ops) Lilin Lodaya 2024 dalam rangka Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru), yang dilaksanakan di Mako Polres Garut, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jum’at (20/12/2024).

Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, menyampaikan, Ops Lilin Lodaya 2024 melibatkan 844 personil Polri, yang didukung personil dari instansi lain, salah satunya personil dari TNI sebanyak 260 personil.

Selain itu, imbuh Kapolres Garut, pihaknya juga menyiapkan 1 Pos Terpadu, 1 Pos Pelayanan, 12 Pos Pengamanan, 24 Pos Gatur, hingga 6 Pos Pam Wisata.

Ia mengatakan Ops Lilin Lodaya 2024 berfokus pada dua pengamanan yakni pengamanan kegiatan ibadah natal dan pengamanan kegiatan pergantian malam tahun baru.

Dalam kegiatan Natal, kata Kapolres Garut, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan dan mengamankan pelaksanaan kegiatan ibadah khususnya natal, sehingga masyarakat yang beribadah dapat melaksanakan kegiatannya dengan lancar.

“Kemudian untuk kegiatan malam tahun baru 2025 atau pergantian tahun baru, kita juga menyiapkan pengamanan khususnya mengantisipasi macet libur yang terjadi di Kabupaten Garut, karena Garut merupakan destinasi wisata ketiga di Jawa Barat, sehingga dimungkinkan akan terjadinya peningkatan mobilitas masyarakat yang masuk ke Kabupaten Garut,” ujar Kapolres Garut.

AKBP Mochamad Fajar mengatakan bahwa Polres Garut pun telah menyiapkan antisipasi di tempat-tempat wisata terkait fenomena premanisme hingga pungutan liar, salah satunya berkoordinasi dengan pengelola wisata, petugas parkir, dan dengan dinas terkait.

“Kita juga telah menyiapkan petugas yang secara khusus menangani dari saber pungli untuk melakukan dan mengawasi kegiatan-kegiatan di tempat wisata yang terkait premanisme maupun pungutan liar,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *